AutonetMagz.com – Minggu lalu, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) selaku perwakilan merek Daihatsu di Indonesia mengadakan konferensi pers yang juga diikuti oleh awak media untuk berdiskusi soal performa produsen mobil asal Jepang ini selama awal tahun 2022. Seperti kita tahu, awal 2022 juga tidak begitu memudahkan untuk banyak orang, terlebih dengan merebaknya virus varian Delta dan Omicron yang puncaknya dipercaya akan terjadi di akhir Februari ini.
Bagaimana dengan kondisi pasar otomotif? Memang belum sepenuhnya kembali normal, tapi jelas ada pemulihan. Pada awal tahun 2022 ini, pasar otomotif nasional mengalami kenaikan sekitar 45% menjadi sekitar 78 ribu unit, dibandingkan periode yang sama pada tahun 2021 lalu sekitar 54 ribu unit. Angka ini diharapkan bakal meningkat terus, dan Daihatsu pun telah mencetak sebuah raihan yang bisa mereka banggakan selama ini.
Market Share Daihatsu Tertinggi Sepanjang Sejarah
Berdasakan data Gaikindo pada Januari 2022, tercatat segmen kendaraan yang mendominasi pasar secara berturut-turut, mulai dari SUV (Sport Utility Vehicle) yang terus meningkat dengan kontribusi sebesar 27%; disusul Commercial (Niaga) 26%; MPV (Multi Purpose Vehicle) 25%; LCGC 16%; City Car 3%; dan segmen lainnya 3%.
Pada sisi penjualan brand, Daihatsu raih penjualan ritel sebanyak 17.506 unit pada Januari 2022, atau naik 83,7% dibandingkan Januari 2021 lalu sejumlah 9.528 unit. Raihan ini juga membuat market share Daihatsu cetak rekor tertinggi sepanjang sejarah, yaitu sebesar 22,3%. Dalam hal kontribusi model, secara berturut-turut, penjualan Daihatsu pada Januari 2022 terbagi menjadi 2 komposisi dengan jenis kendaraan penumpang sebesar 71%, dan jenis kendaraan niaga 29%.
Khusus pada jenis mobil penumpang, penjualan Daihatsu secara berturut-turut didominasi oleh Sigra sebanyak 4,9 ribu unit, atau berkontribusi 28%; disusul Ayla 2,4 ribu unit (14%); All New Xenia 1,9 ribu unit (11%); Terios 1,3 ribu unit (8%); dan Rocky 1,2 ribu (7%). Sedangkan pada jenis kendaraan niaga, terdapat Gran Max PU (Pick Up) berkontribusi 3,8 ribu unit (22%); disusul GM MB (termasuk Blind Van) 1,4 ribu unit (8%).
Potongan Pajak Lanjut Lagi di 2022
Salah satu faktor yang mendukung adalah kembalinya program potongan pajak mobil pada tahun 2022. Insentif pada model LCGC diberikan pada kuartal I dengan tarif PPnBM 0%; kuartal II sebesar 1%; kuartal III (2%); dan pada kuartal IV tarif PPnBM yang dikenakan akan dibayar penuh oleh pelanggan sebesar 3%. Pada segmen ini, Daihatsu telah mengajukan kedua modelnya untuk Sigra, dan Ayla dengan keseluruhan total 22 variannya agar dapat menikmati fasilitas ini.
Sedangkan untuk model non LCGC, insentif diberikan pada kuartal I dengan tariff PPnBM sebesar 7,5%; serta kuartal II hingga kuartal IV yang akan dibayar penuh oleh pelanggan sebesar 15%. Daihatsu juga telah mendaftarkan model beserta beberapa varian yang memenuhi persyaratan ini seperti, All New Xenia, Rocky, dan Terios dengan total 29 varian.
“Daihatsu bersyukur dapat mengawali penjualan awal tahun 2022 dengan mencetak rekor market share tertinggi sepanjang sejarah Daihatsu di Indonesia. Kami juga mengapresiasi dukungan pemerintah atas kelanjutan insentif PPnBM yang diberikan yang terbukti telah meningkatkan pasar otomotif nasional secara signifikan selama tahun 2021 lalu,” ujar Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO). Selamat untuk Daihatsu!
Read Next: Lexus Electrified Sport – EV yang terinspirasi dari LFA