AutonetMagz.com – Apakah kalian pernah membayangkan mobil – mobil hyper sport seperti Lambo dan Ferrari hanya ditawarkan dalam opsi mesin hybrid atau malah EV murni saja? Memang yang namanya elektrifikasi sedang menjadi tren baru, dan digadang – gadang menjadi masa depan dunia otomotif. Dan Lamborghini pun larut dalam tren serupa, tentunya untuk tetap bertahan di tengah ketatnya regulasi dan juga menjaga supaya tidak ketinggalan dengan rival mereka. Nah, sebuah pernyataan menarik baru saja dilemparkan oleh CEO Lamborghini, dimana beliau menyatakan bahwa 2022 adalah tahun terakhir mesin ICE murni. Yuk kita bahas.
Mulai Hybrid dan BEV Tahun Depan
Mengutip informasi via Bloomberg, CEO Lamborghini, Stephan Winkelmann menyatakan, “Tahun ini akan menjadi tahun terakhir dimana kami menawarkan mesin pembakaran internal (ICE) murni”. Yang dimaksud beliau adalah bahwa tahun 2022 ini menjadi tahun terakhir adanya opsi mesin ICE atau mesin konvensional untuk jajaran model Lamborghini. Jadi, mulai tahun 2023 mendatang, Lamborghini akan mulai memasarkan jajaran model dengan teknologi plug in hybrid (PHEV), dan di tahun 2024 mereka akan mulai memasarkan model pure electric atau BEV mereka. Produksi pertama dari model PHEV Lamborghini sendiri kabarnya akan dimulai di tahun 2022 ini, dimana model yang dimaksud akan diperkenalkan pada tahun ini pula. Selain model baru yang akan diperkenalkan tahun ini, Lamborghini juga sudah menyiapkan 4 model baru lainnya yang akan bergabung dalam keluarga elektrifikasi mereka dalam beberapa tahun ke depan. Oleh karenanya, Lamborghini sendiri telah menggelontorkan dana yang cukup besar untuk memperkuat posisinya di persaingan kendaraan elektrifikasi.
Lamborghini telah menggelontorkan dana 1,5 milyar Euro atau setara 24,1 triliun Rupiah untuk merealisasikan fase elektrifikasi di produksi mereka. Dana ini sendiri juga termasuk model – model BEV Lamborghini yang dijadwal sampai ke tangan konsumen di paruh kedua dekade ini, atau sekitar tahun 2025 ke atas. Lantas, seberapa siap Lamborghini dengan model – model BEV mereka ini? Winkelmann menyatakan bahwa proyek mobil BEV Lamborghini kini tengah berada pada tahap finalisasi desain. Seperti apa desainnya? Beliau tidak menyebutkan langsung, namun beliau menjabarkan bahwa mobil listrik Lamborghini akan hadir dengan model 4 pintu dan bisa digunakan sebagai kendaraan sehari – hari. Hmmmm, nampaknya malah sangat tidak ‘Lambo’ kalau kita membandingkannya dengan sosok ‘Huracan’ ataupun ‘Aventador’. Namun, kalau konsep 4 pintu yang dianut, apakah ini artinya mobil listrik Lamborghini mengarah pada sosok SUV seperti Lamborghini Urus? Biarkan waktu yang menjawab.
Jualan Lamborghini di 2021 Tinggi, 2022 Mengikuti
Salah satu modal berharga Lamborghini untuk menyambut elektrifikasi adalah tingginya penjualan produk mereka selama beberapa waktu terakhir. Yap, nampaknya pandemi tidak banyak berpengaruh pada penjualan mobil di level Lamborghini. Winkelmann menyatakan bahwa saat ini jumlah penjualan Lamborghini sudah mendekati batas maksimal di tahun 2022. Yap, permintaan akan mobil Lamborghini masih terus positif, dan angka yang dimaksud oleh Winkelmann diluar permintaan tahun 2021 yang belum terkirim. Artinya, tahun ini nampaknya Lamborghini bisa terus menjaga tren positif penjualan globam mereka. Dimana tahun lalu, Lamborghini berhasil menjual 8.045 unit kendaraan secara global, dimana keuntungan tahunan mereka sebelum pajak mencapai 20%. Sebuah capaian yang sangat positif, apalagi karena kita tahu bahwa Lamborghini memiliki model yang terbatas, dan jumlah produksinya pun tidak tinggi. Maka, bisa dikatakan serapan pasar pada produksi mobil Lamborghini cukup tinggi.
Bagaimana menurut kalian, kawan?
Read Next: Sah, Bamsoet Menjabat Ketua Dewan Komite NMAA Indonesia