Bugatti Espresso, Persembahan Kecil Bugatti Untuk Suzuki

by  in  Bugatti & International & Suzuki
Bugatti Espresso, Persembahan Kecil Bugatti Untuk Suzuki
0  komentar

AutonetMagz.com – Mendengar kata Bugatti, otomatis pikiran akan langsung terbayang pada hypercar bertenaga ribuan horsepower, berlari kencang hingga lebih dari 400 km/jam dan berharga fantastis, di mana satu unitnya bisa tembus jutaan Euro. Mobil-mobil seperti Veyron dan Chiron adalah mobil yang menjadi definisi sebuah Bugatti, beserta Bugatti EB110 pada tahun 1987-an yang menjadi salah satu dari the holy trinity pada saat itu, bersamaan dengan Ferrari F40 dan Porsche 959.

Belum kalau bicara soal mobil konsep seperti Bugatti Galibier dan EB112, di mana semuanya tidak pernah diproduksi massal. Sama seperti kita semua, Bugatti punya kisah jatuh bangun. Merek asal Prancis ini pernah mengalami masa-masa sulit sehingga harus menutup usaha mobilnya pada tahun 1952. Lalu, siapa yang menyelamatkan Bugatti? Apakah VW Group yang jadi pemilik Bugatti sekarang? Yah, tidak juga, soalnya kubu Italia duluan yang menyelamatkannya, bukan Jerman.

Adalah seorang enterpreneur Italia bernama Romano Artioli yang pertama kali menyelamatkan Bugatti pada tahun 1987. Selain memiliki Bugatti, Artioli juga menjadi importir resmi mobil-mobil Suzuki untuk pasar Italia. Pada suatu hari, Artioli berniat untuk menjual kei car Suzuki Cappucino di pasar Eropa, khususnya italia. Maunya sih begitu, tapi sayang kei car roadster ini tidak lulus dari standar keselamatan di Eropa.

Kalau orang biasa sih, sudah pasti menyerah, namun tidak dengan Artioli. Sifat keras kepala ala orang Italia membuatnya memanfaatkan Bugatti yang pada waktu itu masih di bawah pimpinannya. Pada tahun 1992-an, Bugatti Automobili mengerahkan tim desainnya untuk merancang Cappucino baru yang bisa dijual di Eropa dan Jepang tanpa kendala. Nah, foto-foto dari Motor.es yang kamu lihat ini adalah roadster kecil hasil rancangan Bugatti untuk mobil baru Suzuki itu.

Lalu, apa nama mobil ini? Kode nama mobil ini tidak jauh-jauh dari Cappucino, yakni Espresso. Hm, sama-sama pakai nama kopi rupanya. Antara Suzuki Cappucino dan Espresso tidak hanya memiliki kemiripan nama, namun dimensinya juga mirip. Mulai dari panjang, lebar dan tingginya, semuanya mirip antara Cappucino dan Espresso. Bahkan Espresso juga didesain untuk menggendong mesin 660 cc 3 silinder yang sama dengan Cappucino.

Sedikit hal yang spesial dari Espresso adalah dia dirancang sebagai roadster bermesin tengah dan memiliki atap T-top. Jadi jika digambarkan, mobil yang saat ini paling mendekati si Espresso ini adalah Honda S660, yang sama-sama bermesin tengah meski S660 tidak punya T-top. Sayangnya, proyek ini tidak bisa dilanjutkan ke jalur produksi untuk jadi Suzuki Espresso, sebab hanya berselang 3 tahun setelah proyek Espresso ini mulai, Buggati bangkrut lagi sebelum dibeli VW Group.

Tapi bukan berarti Espresso ini mati 100%. Pada tahun 1993, Artioli mengakuisisi Lotus, dan model pertama yang diluncurkan Lotus di bawah pimpinannya adalah Lotus Elise. Sadar atau tidak, Lotus Elise memiliki banyak kemiripan dengan proyek Suzuki Espresso. Nah, jadi jika ada yang tidak percaya kalau Bugatti pernah merancang mobil untuk Suzuki, kamu bisa buktikan di sekelumit sejarah dunia otomotif ini. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!

Read Prev:
Read Next: