Jakarta, AutonetMagz – Peluncuran Ertiga Diesel tinggal menunggu waktu, beberapa kali spyshot mobil ini sudah terlihat di jalan dan diuji oleh internal Suzuki bersamaan dengan Suzuki Ignis dan Suzuki Baleno hatchback.
Kali ini menjelang peluncurannya, bocoran brosur Suzuki Ertiga Diesel sudah muncul ke permukaan, di dalam brosur tersebut, Suzuki Indonesia terlihat meng-highlight fitur SHVS yang disematkan di dalam Suzuki Ertiga Diesel.
SHVS merupakan singkatan dari Smart Hybrid Vehicle by Suzuki. Teknologi ini bukanlah teknologi hybrid seperti Toyota Prius, tapi lebih mirip Integrated Motor Assist pada Honda CR-Z yang memberikan boost tambahan agar tenaga mesin lebih besar.
Namun pada SHVS milik Suzuki tidak dikenakan pajak ganda seperti layaknya mesin hybrid pada mobil lainnya, dikarenakan absennya beberapa komponen dan kecilnya tenaga motor yang diberikan oleh teknologi SHVS ini.
Secara simpel, untuk memahami SHVS, kita buang dulu pemahaman kita tentang mobil hibrida pada umumnya. Sistem ini sebenarnya lebih mirip sistem start/stop yang ada pada Mazda2 atau Mitsubishi Delica yang akan mematikan mesin ketika mobil sedang berhenti di lampu merah.
Hanya saja jika engine start/stop konvensional menggunakan starter motor untuk menyalakan mesin dari keadaan diam, sistem SHVS Suzuki menggunakan ISG, atau Integrated Starter Generator. ISG ini fungsinya sama seperti motor stater, hanya saja ia menggabungkan alternator dan motor starter sekaligus dalam satu dinamo. Sehingga ketika mobil melakukan deselerasi, ISG akan meregenerasi energi gerak mesin menjadi listrik untuk mengecas baterai.
ISG tersebut juga tidak hanya berfungsi sebagai motor starter saja, namun ia juga bekerja memberikan tenaga tambahan di mesin putaran rendah, tetapi karena tenaga yang dihasilkan motor listrik sangat kecil, maka dari itu Suzuki menyebutnya sebagai Torque Assist Function, dimana di Rpm rendah, motor listrik ini akan bekerja untuk mempercepat laju Rpm. Di putaran menengah dan atas, ISG tidak bekerja seperti layaknya mobil hibrida. Karena itulah mobil ini disebut mild hybrid.
Selain ISG, Suzuki juga memberikan baterai berkapasitas besar untuk mendukung teknologi ini, namun jangan harap baterai disini adalah baterai Lithium-ion seperti mobil hybrid atau listrik kebanyakan, baterai disini hanya accu biasa dengan kapasitas yang sedikit lebih besar. Maka dari itu sistem mild hybrid Suzuki tetap dianggap satu mesin saja, bukan 2 mesin seperti Prius.
Yang menjadi pertanyaan, kira-kira berapa ya harga Suzuki Ertiga Diesel di Indonesia. Kemudian apakah built quality buatan India bisa sama atau lebih dari Indonesia? Atau jangan-jangan sebaliknya. Kita tunggu saja!
Read Next: Maserati GranTurismo Disuntik Mati, Liberty Walk Punya Solusi