AutonetMagz.com – Sudah 15 hari sejak pertama kali relaksasi PPnBM diberlakukan untuk sejumlah mobil di Indonesia. Lantas, apakah sudah ada perbedaan yang terlihat dari sisi penjualan? Ternyata ada. Dan Kementerian Perindustrian pun memberikan apresiasi terhadap dampak positif yang dihasilkan relaksasi PPnBM ini. Selain itu, sejumlah pabrikan otomotif juga melaporkan adanya peningkatan dalam hal penjualan mobil yang mendapatkan relaksasi PPnBM di Indonesia. Yuk kita kupas lebih dalam. Cekidot.
SPK Naik Signifikan, Mobil Baru Laris
Juru Bicara Kementerian Perindustrian, Febri Hendri menyatakan, “Sejak dikeluarkannya kebijakan ini beberapa hari lalu, perusahaan otomotif melaporkan peningkatan penjualan“. Febri menyatakan, “Untuk mengukur dampak relaksasi PPnBM terhadap pembelian masyarakat, sebaiknya menggunakan data penjualan atau melakukan survei terhadap pembeli mobil sejak Maret 2021“. Kemenperin pun optimistis pelaksanaan kebijakan ini dapat berjalan baik, tepat sasaran, dan menguntungkan baik konsumen maupun sektor industri. Nah, sejumlah pabrikan otomotif yang mobil – mobilnya mendapatkan relaksasi pajak pun melaporkan adanya peningkatan sejak peraturan ini berlaku. Malahan, ada beberapa merk yang menyatakan peningkatan signifikan sejak hari pertama pemberlakuan relaksasi.
Toyota & Honda Panen Rejeki
Mulai dari Toyota yang banyak modelnya mendapatkan relaksasi, Marketing Director PT Toyota Astra Motor, Anton Jimmy pun buka suara. “Dari data 1-8 Maret 2021, untuk Avanza, Sienta, Rush, dan Yaris, SPK-nya naik sekitar 94-155% kalau dibandingkan dengan SPK bulan Februari di tanggal yang sama,” ungkapnya. Dari Toyota juga masih ada Toyota Vios yang mendapatkan diskon terbesar mencapai 65 juta Rupiah. Dan peforma penjualan sedan milik Toyota ini sangat signifikan kenaikannya. Anton mengatakan bahwa pihaknya sudah meminta pabrik untuk meningkatkan produksinya. “Sekarang kami sedang memonitor kondisi stok, karena tidak mudah juga pabrik menambah produksi dalam waktu singkat,” ujarnya.
Selain Toyota, Honda juga mendapatkan buah manis dari relaksasi PPnBM. Business Innovation and Sales & Marketing PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy mengungkapkan kenaikan penjualan sekitar 40-50% dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya. “Khususnya untuk model yang mendapatkan insentif pajak, peningkatan naik lebih dari 60% dibanding seminggu pertama bulan Februari lalu, growth tertinggi ada di HRV 1,5 liter” tuturnya. “Kami akan terus mengamati perkembangan permintaan mobil ke depannya untuk memenuhi supply dengan demand yang ada,” tutup Billy. Daihatsu pun tak ketinggalan menyampaikan kabar gembira. Untuk model yang mendapatkan insentif seperti Daihatsu Xenia, Terios, Luxio, dan Gran Max MB, SPK-nya melonjak sekitar 40%.
Daihatsu, Mitsubishi & Suzuki Tak Ketinggalan
Sedangkan model-model lainnya seperti Ayla, Sigra, Sirion, Gran Max PU, Gran Max Blindvan penjualannya naik sekitar 20%. “Untuk stok model yang mendapat insentif PPnBM khususnya di bulan-bulan periode relaksasi tersebut tentunya akan kami atur seoptimal mungkin agar seimbang antara demand dan supply yang ada,” kata Hendrayadi, Marketing and Customer Relation Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation. Untuk Mitsubishi, tercatat ada dua produk Mitsubishi yang mendapatkan Insentif PPnBM, yaitu Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross. “Jumlah SPK minggu pertama Maret 2021 terjadi peningkatan yang cukup signifikan untuk Xpander, jika dibandingkan periode yang sama di Februari 2021,” kata Irwan Kuncoro, Director of Sales & Marketing Division MMKSI.
Dan Suzuki pun tidak ketinggalan. PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengklaim selama empat hari berlakunya relaksasi PPnBM, permintaan mobil Suzuki naik 100 persen dibanding periode yang sama bulan Februari 2021. “Sejauh ini dari data yang kami pantau, permintaan mobil Suzuki naik 100 persen,” kata Donny Ismi Saputra, 4W Marketing Director PT SIS. Donny mengatakan bahwa Suzuki memiliki dua model yang mendapatkan relaksasi PPnBM nol persen. Kedua model itu adalah Suzuki Ertiga dan Suzuki XL7. “Kami memperkirakan kenaikan penjualan untuk kedua model itu sekitar 20 persen. Tetapi bisa saja terus berkembang,” ujarnya. Tentunya ini menjadi sebuah kabar positif bagi dunia otomotif yang sejauh ini terdampak cukup parah akibat pandemi COVID-19.
Kalau menurut kalian bagaimana?
Read Next: Nissan Patrol Nismo 2022 Terciduk!