Berkat Relaksasi PPnBM, Penjualan Daihatsu Naik 37%

by  in  Berita & Daihatsu & Merek Mobil
Berkat Relaksasi PPnBM, Penjualan Daihatsu Naik 37%
0  komentar

AutonetMagz.com – Selain Toyota, Daihatsu juga merupakan salah satu raksasa dalam hal penjualan di segmen passenger car. Sama seperti Toyota, Daihatsu juga baru saja melaporkan capaian mereka dalam 5 bulan pertama di tahun 2021 ini. Dan sekali lagi, sama dengan saudara seinduknya itu, Daihatsu pun ikut merasakan manisnya efek dari relaksasi PPnBM yang digabungkan dengan moncernya produk baru mereka, Daihatsu Rocky. Walaupun dampaknya tidak sebesar Toyota, namun Astra Daihatsu Motor (ADM) berhasil meraih kenaikan penjualan sebesar 37%, sebuah angka yang masif. Mari kita bahas lebih lanjut.

PPnBM Tingkatkan Rata – Rata Penjualan Ritel

Astra Daihatsu Motor (ADM) tetap berhasil menjaga dan mempertahankan posisi mereka sebagai runner up dalam hal penjualan otomotif nasional hingga bulan Mei 2021. Rata-rata penjualan ritel Daihatsu sebelum penerapan relaksasi PPnBM (Januari – Februari 2021) hanya sekitar 9 ribu unit per-bulan. Namun, pasca penerapan relaksasi PPnBM, rata – rata penjualan ritel Daihatsu berhasil naik sekitar 37% menjadi sekitar 12 ribu per-bulannya (Maret – Mei 2021). Daihatsu sendiri mendaftarkan 5 model mobil mereka untuk menikmati diskon pajak ini, yaitu Daihatsu Xenia, Daihatsu Terios, Daihatsu Luxio, Daihatsu Gran Max Mini Bus, dan Daihatsu Rocky. Hingga bulan Mei 2021, penjualan ritel ke-5 model ini mengalami kenaikan total rata-rata sebesar 63% per-bulannya. Adapun, persentase kenaikan permintaan tertinggi per-modelnya adalah Daihatsu Luxio, Daihatsu Terios dan Daihatsu Gran Max MB. FYI, Daihatsu Luxio menjadi yang paling signifikan dengan kenaikan sebesar 104%. Sedangkan Daihatsu Terios di posisi kedua dengan kenaikan 75%

Untuk Daihatsu Gran Max Minibus, kenaikannya berkisar di angka 51%, dan jagoan Daihatsu di pasar LMPV, yaitu Daihatsu Xenia mengalami kenaikan sebesar 37%. Uniknya, kenaikan penjualan untuk mobil dengan relaksasi PPnBm ternyata juga menular ke mobil yang tidak mendapatkan relaksasi. Adapun 5 model Daihatsu non relaksasi PPnM yang juga mengalami kenaikan permintaan per-modelnya adalah Daihatsu Sirion dengan kenaikan sebesar 111%, lalu Astra Daihatsu Ayla yang naik 42%, diikuti Astra Daihatsu Sigra dengan kenaikan 40%, lalu Daihatsu Gran Max BV (Blind Van) dengan kenaikan 16%, dan Daihatsu Gran Max PU (Pick Up) yang meningkat 9%. “Daihatsu bersyukur, penjualan Daihatsu tumbuh sejalan dengan kenaikan pasar dengan market share 17%. Kami berharap, tren positif ini dapat terus berlangsung dengan capaian yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Terlebih, pemerintah telah memberikan dukungannya berupa insentif diskon pajak demi menstimulus pertumbuhan pasar otomotif,” ujar Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO).

Rocky Tak Setinggi Raize, Ada Segmentasi

Lantas, bagaimana dengan Daihatsu Rocky? Kalau di artikel sebelumnya kami membahas bahwa Toyota Raize mampu membukukan lebih dari 6.000 unit inden, apakah Daihatsu juga sama? Ternyata tidak juga. Sepanjang bulan Mei 2021, Daihatsu berhasil mengirimkan 505 unit Daihatsu Rocky ke konsumen mereka. Angka ini persis diatas target bulanan yang dicanangkan, yaitu 500 unit. Sebenarnya, kalau kita bandingkan, angka 505 unit dan 6000-an unit jelas jauh. Namun, memang keduanya punya target konsumen yang berbeda, walaupun produknya sama. Jikalau Toyota membidik konsumen dengan varian tertingginya, yaitu Toyota Raize GR Sport CVT TSS, maka Daihatsu membidik konsumen yang ingin memiliki Daihatsu Rocku 1.200cc yang lebih irit dan lebih murah. Oiya, varian 1.200cc untuk Daihatsu Rocky dan Toyota Raize juga sudah diluncurkan secara resmi. Kami akan kupas kedua mobil ini di artikel yang lainnya. Yang jelas, keduanya kini siap untuk menggaet lebih banyak konsumen dengan opsi mesin baru.

Jadi, bagaimana menurut kalian, kawan?

Read Prev:
Read Next: