AutonetMagz.com – Kecelakaan self-driving car milik Uber menegaskan sistem ini prematur? Tidak juga. Uber menegaskan bahwa Kecelakaan yang terjadi di Arizona bukanlah kesalahan sistem. Bagi Anda yang tidak tahu, hari Jumat tanggal 24 silam terjadi kecelakaan pada mobil Volvo milik Uber.
Kecelakaan pada mobil yang bertajuk self-driving car ini menjadi viral karena mobil ini sampai terbalik. Kejadian pasti yang terjadi sebenarnya adalah adanya mobil yang menabrak mobil tersebut dari samping dan kecepatan saat menabrak cukup tinggi dan kejadian berlangsung begitu cepat sampai menyebabkan Volvo tersebut terguling.
Bagi kalian yang belum tahu, sebenarnya Uber Self-Driving Car tidaklah sepenuhnya tanpa pengemudi, mobil ini tetap memiliki supir yang kabarnya selalu mengambil alih sistem setiap jamnya. Jadi sang pengemudi sebagai protokol keamanan untuk mengantisipasi sistem yang statusnya masih uji coba.
Interupsi setiap jam oleh pengemudi Uber sebenarnya menyimpulkan bahwa sistem ini masih butuh banyak penyempurnaan, namun hal tersebut tidak ada hubungannya dengan kecelakaan tersebut.
Volvo sebagai produsen pun enggan berbicara karena komitmen mereka adalah ketika mereka mempunyai teknologi self-driving car, sistem tersebut akan menjadi sistem paling aman di dunia. Semoga suatu saat proteksi dari tabrakan eksternal mendapatkan solusinya.
Kecelakaan tersebut murni bukan salah Volvo dan Uber. Atas dasar itulah 3 hari setelah self-driving car Uber dikandangkan, mobil ini kembali beroperasi dan kembali meneruskan riset mereka. Kondisi minim pengendara sepeda motor saja masih butuh banyak improvement, bagaimana di Indonesia ya?
Read Next: Minuman Cola Jadi Pengganti Oli Mesin, Apa Hasilnya?
