AutonetMagz.com – Saat menulis berita ini, sebenarnya ada satu pemikiran yang terbersit di benak kami, “Gila, ini Geely kaya bener ya”. Yap, taipan asal China ini memang bak sultan baru di dunia otomotif global, setelah mengakuisisi saham beberapa pabrikan kondang seperti Lotus, Proton, Volvo, dan Volvo trucks, kini sang pabrikan akhirnya berhasil mendapatkan saham dari salah satu raksasa otomotif yaitu Daimler.
Nah, kalau kalian mengikuti pemberitaan perkara ini, maka sebenarnya kalian sudah tahu bahwa pihak Geely sebenarnya punya pengalaman buruk dalam hal ini. Yap, Geely pernah ditolak oleh pihak Daimler saat mengajukan penawaran untuk membeli 5% saham Daimler melalui jalur diskon. Selang beberapa hari, pihak Geely malah membeli saham dari Volvo Trucks. Kala itu, kami berpikiran bahwa pihak Geely sudah berhenti mengejar saham 5% dari Daimler, dan mengalihkan pandangannya ke Volvo Trucks. Namun seperti yang kami kutip dari Gasgoo, ternyata penolakan yang dilakukan oleh Daimler terhadap Geely tak membuat pabrikan China ini mundur, dan akhirnya berbuah manis.
Geely akhirnya mendapatkan 5% dari saham Daimler dan menobatkannya menjadi pemegang saham terbesar ketiga di Daimler setelah Kuwait Investment Authority dengan 6,8% dan BlackRock dengan 6%. Saham yang didapatkan oleh Geely ini sendiri juga lebih besar daripada saham yang dipegang oleh aliansi Renault-Nissan, karena aliansi yang kemarin dinobatkan menjadi aliansi tersukses dengan tambahan Mitsubishi tersebut hanya memiliki saham 3,1% saja di Daimler. Pihak Daimler dan Geely sendiri diperkirakan akan mengumumkan informasi ini secara resmi dalam waktu dekat ini. Dengan masuknya Geely ke dalam pemegang saham Daimler, maka jelas pabrikan asal China ini bisa mengakses apa yang dimiliki oleh Daimler, termasuk teknologi.
Kabarnya, dalam waktu dekat ini pihak Daimler akan memulai operasi dari pengembangan teknologi baterai untuk mobil listrik mereka di daerah Wuhan, China. Tentunya Geely bisa mengaksesnya dan memanfaatkannya untuk membangun mobil listrik mereka yang dijual di China. Secara umum, langkah dari Geely ini bisa dikatakan cukup tepat, karena pabrikan – pabrikan asal Jepang sudah mulai menggempur pasar China dengan rancangan mobil listrik mereka, sehingga memanfaatkan teknologi dari Daimler untuk membentuk mobil listrik yang lebih baik adalah sebuah strategi yang baik. Selain itu, Daimler sendiri juga sudah punya basis yang cukup baik di China.
Selain Geely yang menjadi salah satu pemegang sahamnya, Daimler juga bekerja sama dengan BYD dan juga BAIC dalam hal mobil listrik. Menarik tentunya melihat seperti apa nantinya Geely mau memanfaatkan posisinya di dalam Daimler untuk mendukung perusahaannya, apalagi Geely juga punya merk satelit yang akan berkiprah di Eropa. Bagaimana menurut kalian?
Read Next: Inilah Sosok Resmi Hyundai Santa Fe 2019, Ganteng!