Jakarta, AutonetMagz – Tahun 2016 merupakan tahun yang sangat berat bagi beberapa ATPM karena gejolak ekonomi yang tak menentu. Hal ini menyebabkan beberapa ATPM terpaksa harus gulung tikar karena tidak kuat menghadapi persaingan dan ada beberapa model yang harus dihentikan produksinya karena tidak menarik lagi karena usia atau memang tidak ada peminatnya sama sekali.
Kali ini AutonetMagz akan mengulas mobil-mobil apa saja yang harus di discontinue dari Indonesia di tahun 2016. Simak baik-baik ya.
1. Semua Mobil Ford
Sudah menjadi percakapan umum bahwa Ford mengundurkan diri dari Indonesia dan segala sesuatu yang berhubungan dengan after sales service sepenuhnya diserahkan kepada RMA. Hanya saja RMA rupanya hanya mengurus after sales service, bukan penjualan sebagaimana Mazda Motor Indonesia kepada Eurokars.
Dengan ditutupnya ATPM ini, terpaksa semua mobil-mobil Ford harus di discontinue penjualannya dari Indonesia. Satu-satunya cara untuk membeli mobil Ford tidak lain dengan membelinya lewat importir umum, membeli sisa stok yang menumpuk di dealer atau membeli produk bekasnya saja.
2. Semua Mobil Proton
Selain Ford, Proton juga menghentikan penjualan mereka. Terhitung bulan Juli 2016, Proton sudah tidak lagi mendistribusikan mobil-mobil baru mereka ke Indonesia, dan mobil-mobil sisa yang berada di dealer dijual dengan harga yang memiliki diskon sangat besar.
Proton merupakan pabrikan mobil negara tetangga yang kini sedang dilanda krisis, jangankan di Indonesia, di negaranya sendiripun kini market sharenya kurang dari 20%, padahal belasan tahun lalu market share Proton bisa mencapai 50% lebih di Malaysia. Untuk menyelamatkan perusahaan, Proton sedang berencana untuk menjual kepemilikan Lotus yang tahun ini memiliki catatan keuangan yang baik.
3. Honda Freed
Ditengah gempuran Sienta yang cukup kencang aktifitasnya, HOnda secara diam-diam menghentikan produksi Honda Freed terhitung April 2016 silam. Mobil yang sudah memulai kiprahnya di Indonesia sejak tahun 2008 silam sebenarnya sudah mengalami ubahan total di Jepang. Namun kabarnya karena penjualannya tidak begitu bagus di Indonesia, mobil ini tidak dilanjutkan penerusnya sehingga jika anda ingin membeli Honda Freed terbaru, anda harus membelinya melalui importir umum.
Honda Freed sebenarnya membuktikan bahwa MPV 1.500 cc dengan power sliding door dan captain seat bukanlah mobil yang cocok untuk market di Indonesia, memang banyak sekali pecintanya, tapi tetap saja tidak bisa menyamai MPV dikelasnya seperti Innova atau Avanza. Begitupula dengan Sienta dimana Toyota harus bersusah payah menjualnya meskipun sudah dibekali dengan fitur yang sangat mumpuni dibandingkan dengan Toyota lainnya.
4. Suzuki Swift Sport
Suzuki Swift Sport yang bermesin 1.600 cc ini sebenarnya mobil yang sangat menarik. Dia adalah satu-satunya sports hatchback sesungguhnya yang diimpor dari Jepang dengan harga kurang dari 400 jutaan saat ini. Di negara-negara Eropa, mobil merupakan pilihan paling pahe dibandingkan dengan Ford Fiesta ST dan Renault Clio Sport yang lebih mahal dan lebih bertenaga.
Seperti halnya Suzuki yang kerap kali tidak serius dalam menjual produk-produknya, tentu saja Suzuki Swift Sport ini tidak mendapatkan respon yang positif. Padahal mobil ini terakhir kami tahu dijual dengan diskon lebih dari 50 jutaan.
5. Xenia 1.000
Seperti yang sudah kami beritakan sebelumnya, setelah Sigra meluncur di bulan Agustus silam, akhirnya Daihatsu mematikan produksi Great New Xenia di bulan Juli 2016 silam. Dengan dimatikannya penjualan Xenia 1.000, kini harga Xenia termurah dibanderol dengan harga mulai 176 juta Rupiah dan termahal di angka 211 juta Rupiah.
Tapi langkah Daihatsu tidak salah, karena Sigra terbukti laku keras dan penjualannya jauh lebih banyak dibandingkan dengan Daihatsu Xenia 1.000 di bulan-bulan sebelumnya. Tidak salahkan Indonesia menjadi negara dengan penjualan Daihatsu terbanyak di dunia?
Read Next: Masalah Kelistrikan Membuat Suzuki Inazuma Direcall