Yamaha STSJ Paparkan Tips Pengecekan Air Radiator

by  in  Berita & Merek Motor & Tips
Yamaha STSJ Paparkan Tips Pengecekan Air Radiator
0  komentar

AutonetMagz.com – Sistem pendinginan atau radiator merupakan salah satu komponen yang cukup vital di suatu kendaraan. Radiator berfungsi untuk menjaga kinerja motor tetap dalam temperatur atau suhu yang optimal. Apabila melebihi batas tersebut, maka mesin kendaraan akan mengalami panas berlebih atau overheat. Maka dari itu, komponen pendinginan ini membutuhkan perawatan dan perhatian ekstra agar tidak mengganggu kinerja mesin dan dapat bekerja secara optimal.   

Apa Saja Tipsnya?

Ada beberapa langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh konsumen untuk melakukan pengecekan sendiri. Pertama-tama konsumen dapat mengecek warna dari air radiator, apabila warna sudah memudar atau keruh tandanya air radiator tersebut harus segera diganti. Konsumen juga perlu melakukan pengecekan ketinggian air radiator pada tangki reservoir (cadangan), apabila volume cairan berkurang maka harus ditambahkan.

Selanjutnya, periksa kondisi tutup radiator. Pastikan agar radiator tertutup rapat dan tidak ada kerusakan seperti penyok pada bagian tutupnya. Hal ini berguna menghindari kebocoran pada tangki radiator. Periksa juga jalur selang radiator dan pastikan tidak ada kebocoran disana (apabila bocor segera ganti selang). Cek juga kondisi sirip-sirip radiator, apabila kotor segera bersihkan agar tidak menyumbat saluran dari radiator.

Cek Setiap 12.000 KM

Konsumen tidak perlu ke bengkel untuk melakukan pengecekan kondisi radiator. Bisa dilakukan sendiri dirumah untuk mengetahui apakah radiator dalam kondisi yang baik atau tidak. Cukup simpel caranya, tidak membutuhkan banyak tools yang lengkap untuk melakukan pengecekan kondisi radiator,” ungkap Ilham Wahyudi, selaku General Manager Service & Spare Part dari Yamaha STSJ. 

Konsumen juga bisa melakukan pengecekan air radiator setiap 12.000 km sekali atau dalam kurun waktu pemakaian 12 bulan (asumsi pemakaian 1 bulan motor menempuh 1000 km). Apabila jarak tempuhnya lebih tinggi, maka harus lebih sering di cek agar kinerjanya tetap optimal.

Read Prev:
Read Next: