AutonetMagz.com – Sebuah kabar muncul dari sosok sport fairing buatan pabrikan berlogo garpu tala, Yamaha. Bukan perkara Yamaha R15 v3 lagi, namun terkait Yamaha R3. Bagi anda yang belum tahu, Yamaha R3 adalah Yamaha R25 yang di bore up menjadi berkubikasi 300 cc, dan diekspor oleh YIMM ke beberapa negara, salah satunya adalah India. Dan bukan terkait kabar model terbaru dari sang kuda besi, namun kabar pahit tentang status penjualannya di negara bollywood tersebut.
Yamaha R3 secara resmi telah dihentikan penjualannya di India per 1 april 2017 lalu. Beberapa orang akan bertanya, apakah hal ini terkait adanya recall beberapa waktu lalu, atau mungkin kualitas yang kurang oke menurut mereka. Namun bukan keduanya, Yamaha R3 dihentikan penjualannya di India karena sudah berlakunya Bharat Stage (BS) IV. Bharat Stage (BS) IV atau kita sebut BS IV adalah standar emisi yang diterapkan oleh pemerintah India terkait kendaraan bermotor, dan BS IV sendiri sudah setara dengan Euro IV.
Dan jika bicara setara Euro IV, maka Yamaha R3 buatan Tanah air tersebut tentu belum memenuhi batasannya. Karena Yamaha R3 buatan YIMM tersebut memiliki standar BS III atau setara Euro III seperti ketetapan regulasi di Indonesia. Sedangkan di India, penetepan BS IV sendiri memang mulai efektif per bulan April 2017 ini. Namun, Yamaha India sendiri tak berpangku tangan terkait adanya ketetapan baru ini, pihaknya dikabarkan akan menunggu unit ekspor dari YIMM yang mampu memenuhi standar emisi BS IV.
YIMM sendiri bukannya pertama kali memproduksi Yamaha R3 atau Yamaha R25 dengan standar Euro IV atau BS IV, karena sebelumnya ( atau lebih tepatnya tahun lalu ) YIMM juga memproduksi Yamaha R25 dan Yamaha N-Max dengan standar Euro IV untuk diekspor ke pasar eropa. Diperkirakan, Yamaha R3 untuk pasar India yang sudah lulus standar BS IV akan hadir di negara tersebut sekitar bulan juni mendatang.
Namun, tak hanya menghadirkan versi mesin yang sudah lulus standar BS IV, Yamaha sendiri dikabarkan akan memanfaatkan momen tersebut untuk merilis beberapa penyegaran di bagian stripping dengan grafis yang baru. Selain itu, varian ABS juga akan dipasarkan sebagai varian baru. Sedangkan di sisi teknis mesin tak akan ada ubahan berarti, tetap mesin 321 cc 2 silinder DOHC yang mampu memberikan tenaga maksimal 42 hp dan torsi puncak 29,6 Nm yang memiliki transmisi manual 6 percepatan.
Jadi, memang sementara eksistenti sang kuda besi dihentikan, namun versi terbaru yang lebih ramah emisinya akan segera dibawa ke India, dan meneruskan persaingannya dengan Kawasaki Ninja 300, dan mungkin TVS Akula 310 nantinya. Bagaimana komentar anda terkait hal ini? Indonesia sendiri juga sudah resmi menerapkan Euro IV, dan tentu Yamaha sendiri pasti siap untuk menghadapi regulasi ini. Sampaikan komentarmu ya.
Read Next: Honda City Berisi Satu Keluarga Ditembaki Polisi di Lubuklinggau, Satu Korban Meninggal Dunia