AutonetMagz.com – Dua minggu terakhir ini ada begitu banyak kejutan dari pabrikan otomotif nasional, khususnya di segmen roda empat. Baik yang mengeluarkan program, maupun produk baru. Namun jika dikerucutkan sebagai berita paling hot, tentu adalah perkara Mitsubishi Xpander dan Wuling Confero. Kedua mobil yang akan mengisi segmen pasar yang sama yaitu LMPV ini sendiri memang cukup kontroversial dengan faktor yang berbeda.
Nah, kami tak akan membahas Mitsubishi Xpander disini, melainkan Wuling Confero yang menjadi produk pertama dari PT SGMW Motor Indonesia. Oiya, sebelum kita membahas lebih dalam terkait bahasan di artikel ini, apakah anda sendiri sudah tahu apa singkatan SGMW dari PT SGMW Motor Indonesia?? Mungkin beberapa dari anda, khususnya yang baru membaca situs ini dan tak terlalu mengenal pabrikan asal Cina ini akan cukup bingung, mengapa keempat huruf tersebut selalu disingkat dan tak dijabarkan apa kepanjangannya. Jadi, PT SGMW Motor Indonesia adalah representatif dari kolaborasi SGMW yang ada di dataran Cina Sana.
SGMW sendiri adalah hasil kolaborasi dari tiga merk, yait SAIC, General Motor, dan Wuling, yang lalu membentuk aliansi dengan menyingkat nama mereka menjadi SGMW. Dengan adanya kolaborasi ini sendiri, maka tak usah kaget jika beberapa ataupun mayoritas komponen yang hadir di mobil Wuling ataupun SAIC juga berbagi pakai dengan produk yang dimiliki oleh GM. Contohnya adalah Wuling Confero dan Wuling Confero S yang sebenarnya di negeri asalnya bernama Wuling Hongguang, mobil ini menggunakan mesin 1.500cc injeksi P-TEC yang sebenarnya serupa dengan mesin 1.500cc ECO-TEC milik Chevrolet Spin yang sudah almarhum di tanah air.
Nah, lebih lanjut, PT SGMW Motor Indonesia sendiri tentunya cukup pede dengan kekuatan yang ada dari hasil kolaborasi mereka, dan dengan memanfaatkan pabrik baru mereka di Bekasi, Jawa Barat, Wuling Confero dan Wuling Confero S akan diproduksi sebanyak 8.000 unit, setidaknya hingga akhir tahun 2017 ini. Namun untuk kapasitas produksi sendiri, pabrik dari Wuling Indonesia ini mampu memproduksi 120.000 unit mobil pertahunnya dengan kekuatan dari 3000 pekerja lokal. Dengan target 8000 unit hingga tahun 2017 berakhir, dan sisa 5 bulan efektif setelah peluncuran harga, maka praktis Wuling Confero dan Wuling Confero S harus laku 1.600 unit per bulannya.
Dengan segala kelebihan dan tawaran serta kelengkapan dan fitur yang diusung oleh Wuling Confero dan Wuling Confero S, maka sebenarnya mereka memiliki kans yang besar untuk memenuhi target tersebut. Namun sekali lagi, roda dan setir itu bundar, sehingga tak ada kepastian dalam penjualan dan pemasaran. Bisa saja Wuling Confero dan Wuling Confero S pecah di pasaran dan laris manis, ataupun tidak. Tentunya PT SGMW Motor Indonesia sudah mengantisipasi dan tentu menarik melihat sepak terjang Wuling Confero dan Wuling Confero S di masa mendatang. Oiya, Wuling Baojun 730 juga sudah terlihat wara – wiri di tanah air, menarik kalau mobil ini segera dirilis pula kan? Bagaimana pendapatmu? Sampaikan di kolom komentar ya.
Read Next: Komparasi Wuling Confero S, Honda Mobilio RS, Toyota Veloz dan Suzuki Ertiga Dreza