Jakarta, AutonetMagz – Blue Bird Group masih belum mau menggunakan Etios sedan sebagai armada taksinya. Simple saja, salah satu alasannya adalah kabinnya yang kecil, sehingga belum cocok untuk dijadikan taksi. Oleh karena itu, Blue Bird lebih memilih Toyota Limo dan Nissan Almera yang hari Kamis (16/1) baru saja diperkenalkan kepada publik. Hal ini dikuatkan oleh pernyataan dari Andre Djokosoetono selaku Wakil Direktur Blue Bird Group kemarin, di sela-sela acara peluncuran Nissan Almera taksi ”Sampai saat ini, kami tetap berusaha mengeksplor model lain. Tapi memang kami tidak ingin terlalu banyak varian untuk taksi reguler. Dua pilihan kendaraan sudah cukup (Toyota Limo dan Nissan Almera). Etios rasanya lebih kecil dan belum cocok untuk saat ini, dan kami belum punya keputusan iya dan tidak. Tapi kami tetap akan mempelajari bersama ATPM.”
Padahal pasokan Toyota Limo yang didatangkan dari Thailand sangat terbatas dan dirasa cukup mahal. Oleh karena itu PT Toyota Astra Motor (TAM) mendatangkan Etios sedan sebagai alternatif pilihan armada taksi di Indonesia. Berbeda dengan Limo yang didatangkan dari Thailand, Etios sedan justru diambil dari India, “karena selain India adalah basis produksi Etios sedan, mereka pun dapat memenuhi pesanan dengan cepat tanpa kendala,” ujar Widyawati Soedigdo, General Manager Corporate Planning and Public Relation TAM
Nyatanya walaupun pihak Blue Bird enggan menggunakan Etios sedan sebagai armada taksi, sedan kecil Toyota ini tetap didatangkan oleh TAM ke Indonesia. Dan sejak pertengahan 2013 lalu, TAM gencar menawarkan Etios sedan ini sebagai alternatif armada taksi karena terbatasnya pasokan Toyota Limo. Surabaya adalah kota pertama yang menggunakan Etios sedan ini sebagai armada taksinya. Sejak tanggal 14 Januari lalu, salah satu operator taksi di Surabaya sudah mulai mengoperasikan Etios sedan sebagai armadanya. Berbeda dengan Etios Valco yang bermesin 1.200 cc, Etios sedan ini menggunakan mesin 1.500 cc. Cocok kan?