AutonetMagz.com – Kalau ditanya mobil listrik, apa merek mobil listrik yang paling terkenal di dunia saat ini? Sebagian besar orang akan menjawab Tesla, terlepas apakah mereka mengerti mobil atau tidak. Tesla bukanlah mobil listrik pertama di dunia, tapi Tesla berhasil membuat mobil listrik jadi populer berkat gimmick, jarak tempuh, performa, desain dan sosok Elon Musk sendiri. Tesla tidaklah sempurna, tapi ia berhasil jadi yang paling tersohor di kancah mobil listrik.
Tesla pun jadi target banyak merek veteran yang juga ingin bersaing di pasar mobil listrik. Grup otomotif besar seperti Volkswagen Group pun sudah membidik pabrikan asal Amerika Serikat itu. Pada sebuah sesi presentasi, VW Group menargetkan agar kendaraan listrik mereka mendominasi setengah bagian dari penjualan globalnya di tahun 2030. Mereka juga berharap agar bisa jadi pembuat kendaraan listrik terbesar di dunia tahun 2025.
Mengejar Ketinggalan dari Tesla
Jika ingin menjadi produsen mobil listrik terbesar di dunia, otomatis VW harus menyalip pamor Tesla. Tentu saja bukan persoalan mudah, sebab mobil-mobil VW Group yang bertenaga listrik baru menyumbang sebesar tiga persen dari total penjualan mobil mereka saat ini. Mobil-mobil listrik VW Group cukup variatif, ada macam-macam model dari banyak merek. Sebut saja VW ID3, VW ID4, Audi e-tron, Audi e-tron GT, Audi Q4 e-tron, Porsche Taycan, Skoda Enyaq IV dan lain-lain.
Menurut VW Group sendiri, angka penjualan dan jumlah model saat ini sudah cukup untuk pembuktian diri.”Kami mematok target strategis untuk jadi pemimpin di pasar mobil listrik – Kami masih berada di jalur yang benar. Sekarang kami tinggal menetapkan parameter,” ucap Ketua Eksekutif VW Group, Herbert Diess kala menuturkan perencanaan produk VW Group untuk dekade mendatang kepada Reuters.
Investasi Baterai dan Sasis
Untuk mewujudkan target mereka, VW Group akan membuat sasis baru lagi untuk mobil listrik yang lebih masuk akal harganya. Sasis ini dinamai Scalable Systems Platform (SSP) yang bisa disesuaikan ukurannya, tergantung mobil apa yang ingin dibuat. Sasis baru ini akan diperkenalkan di balik kulit Audi A8 terbaru yang akan muncul sekitar tahun 2026. Selain sasis, VW juga perlu baterai yang berteknologi bagus dan mudah untuk diproduksi massal.
VW berencana memperkenalkan desain sel baterai dengan penggunaan universal. Ini diklaim bisa memangkas biaya produksi baterai hingga 50 persen. Baterai ini akan dibuat di 6 pabrik yang tersebar di seluruh benua Eropa. Selain bisa menyalip posisi Tesla, VW ingin mayoritas mobil yang mereka jual berstatus zero emission di pasar-pasar penting mulai 2040 dan bisa meraih status carbon neutral di 2050. Bisakah VW menandingi Tesla? Sampaikan opinimu di kolom komentar!
Read Next: Yamaha Jatim : Servis Motor Selama PPKM Bisa Dari Rumah