AutonetMagz – Crossover dibuat convertible dengan atap yang bisa dibuka tutup sepertinya akan menjadi trend, setelah sebelumnya Range Rover Evoque convertible yang laris manis dipesan oleh kaum wanita, kini VW menawarkan mobil konsep yang serupa bernama Volkswagen T-Cross Breeze. Sebagai pengingat, jauh sebelum itu sudah ada Nissan Murano CrossCabriolet.
Ya memang VW ingin kembali ke tradisi sebuah mobil kompak tanpa atap yang bisa berjalan di segala medan, stylish dan cocok untuk kegiatan outdoor. Jika anda ngeh, dalam beberapa film Hollywood dengan adegan pantai, mungkin pernah menemukan Suzuki Vitara convertible, nah setelah era itu belum banyak lagi produsen mobil yang membuat sub compact SUV dengan atap terbuka.
Tujuan pembuatan VW T-Cross Breeze ini adalah sepenuhnya pada gaya, terlihat dari desainnya yang fresh kombinasi antara lekukan tajam dan sudut membulat serta garis pinggang mobil ini yang tinggi untuk melindungi penumpang di dalamnya serta garis atap yang di desain untuk kenyamanan penumpang belakang dengan headroom yang cukup walaupun atap kanvasnya dalam keadaan tertutup.
Volkswagen T-Cross Breeze yang kemungkinan dibangun diatas platform subcompact MQB atau next generation VW Polo ini nantinya diposisikan di bawah VW Tiguan. Dengan sasaran pangsa pasar kaum muda yang aktif, maka mobil ini dibekali peranti infotainment yang memadai. Sebagai crossover dengan atap terbuka pertama dari VW, mobil yang sedang dipamerkan di Geneva International Autoshow 2016 ini akan dipersiapkan sebaik mungkin sebelum diproduksi massal.
Mesin yang akan dipakai pada VW T-Cross Breeze ini adalah mesin 1.0-liter 3 silinder dengan turbocharged yang mampu mengeluarkan tenaga hingga 110 hp dan torsi sekitar 174 Nm. Tenaga tersebut disalurkan melalui transmisi otomatis twin-clutch 7 percepatan. Dimensi mobil ini sedikit lebih besar daripada sub compact crossover kebanyakan, panjangnya 4132,58 mm dengan tinggi 1562,1 mm ketika atapnya ditutup.
Berada di dalam mobil ini akan dimanjakan dengan sistem informasi touchscreen-only, sama dengan yang digunakan di VW BUDD-e yang memulai debutnya di CES (Consumer Electronic Show) bulan Januari lalu. Semua kontrol terpusat pada layar sentuh sensitif yang ada dibalik kemudi, tombol fisik yang ada di mobil ini hanya tombol power window, tombol untuk membuka tutup atap dan tuas lampu sein. Selain disentuh, layar tersebut sudah tertanam Apel CarPlay, Google Android Auto dan MirrorLink ini bisa dioperasikan dengan gesture control.
Yang menarik adalah audionya dengan kekuatan 300-watt dengan premium audio dari Beats yang dapat di dengarkan dari 8 speaker yang tertanam di seluruh sudut mobil ini, cocok banget kan buat anak muda aktif yang menggemari aktivitas outdoor.
Fitur canggih yang ada di mobil ini adalah Predictive Driving Profile Selector yang terhubung dengan kamera yang ada di depan mobil yang berfungsi untuk menyimpan parameter kondisi jalan sehingga mobil otomatis dapat merubah karakteristik redaman suspensi, kepekaan setir dan tentu saja karakter mesin sesuai dengan situasi mengemudi pada kondisi jalanan yang dilaluinya. Ada juga fitur yang dapat memberitahu pengemudi tentang seberapa jauh mobil dapat melintasi jalanan off-road dengan aman melalui sensor array.
VW berencana meluncurkan T-Cross Breeze sebagai “mobil rakyat” di abad 21, mereka ingin mengulang kesuksesan VW Beetle yang hingga saat ini menjadi kendaraan yang memiliki tautan emosional dengan pemiliknya. Ya kami ingin melihat seberapa cepat VW merealisasikan mobil konsep yang keren ini ke versi produksi massal di tengah kondisi Volkswagen baru saja terkena masalah dalam kasus dieselgate. Gimana menurut anda dengan tren crossover atap terbuka ini? Sampaikan di kolom komentar ya
Read Next: First Drive Review Mitsubishi Pajero Sport Dakar