Autonetmagz.com – Kita tahu bahwa demand pasar mobil saat ini menjerumus ke model SUV ataupun crossover. Tak dapat dipungkiri memang kalau masyarakat lebih memilih model tersebut ketimbang city car yang hanya mengedepankan sisi kepraktisan saja. Terilihat dari banyaknya model-model city car yang mulai tidak beragam seperti yang telah disebutkan pada artikel yang telah kami keluarkan kemarin. Memang kemauan masyarakat sangat berdampak pada penjualan mobil untuk kota tersebut, termasuk pada VW Beetle yang memiliki sejarah panjang dalam dunia otomotif global yang akan disuntik mati kembali tahun ini.
Menjadi mobil rakyat saat masa kepemimpinan Adolf Hitler, mobil yang didesain oleh Ferdinand Porsche ini memang berhenti diproduksi pada 2003 di Meksiko. Namun modelnya dilanjutkan kembali oleh sang penerusnya yaitu New Beetle pada 1997. Pada saat itu memang Beetle original masih ada di jalur produksi sehingga suksesornya memag sudah ada sebelum yang orisinil disuntik mati.
Oke cukup sudah pelajaran sejarah hari ini, mari kita bahas si Final Edition Beetle. Untuk sisi eksteriornya memang bahasa desain masih mengadopsi model tahun lalu. Hanya saja penambahan lis krum yang tak terlalu berlebihan dan pemakaian velg bergaya klasik membuat auranya kembali ke zaman vintage. Ada pilihan juga bagi mereka yang ingin memasangkan fog lamp maupun tidak dan bahan interior yang berbeda karena ada dua trim yang disediakan oleh VW yaitu SE dan SEL. Dua trim tersebut juga memiliki model coupé atau convertible-nya.
Untuk paintjob, ada dua tambahan warna spesial yaitu Safari Uni Beige dan Stonewashed Blue yang makin menguatkan sisi klasiknya. Selain dua warna tersebut masih ada warna Pure White, Deep Black Pearl, dan Platinum Grey. Warna ini juga dipilih secara tidak sembarangan karena VW ingin menyamakan warnanya dengan Beetle orisinil terakhir pada 2003 lalu yang membawa nama ‘Última Edición‘ sebagai penanda model terakhir.
Untuk interiornya sayang tidak mengalami perubahan apapun dari model 2017-nya. Mungkin hanya ada perubahan pada bagian penggunaan panel gloss black, leather wrap pada stir, dan ambient lighting dengan tiga warna yang berbeda. Sisanya? Tidak ada, bentuk dashboard hingga motif kursinya saja masih sama.
VW juga masih mempertahankan mesin Beetle 2017 yang berkonfigurasi 4-inline 2.000cc turbocharged dengan output bertenaga 174 hp dan torsi 249Nm. Pada model terakhir sang Kumbang ini, coupé trim SE akan dijual dengan harga Rp 355 jutaan dan trim SEL seharga Rp 399 jutaan. Kalau versi convertible-nya trim SE memiliki banderol Rp 419 jutaan dan trim SEL Rp 459 jutaan.
Pada momen kali ini memang VW Beetle akan disuntik mati. Namun bagi Chief Operating Officer VW American Operations yaitu Hinrich J. Woebcken, pihaknya tak menutup kemungkinan kalau Beetle generasi terbaru akan diproduksi lagi. Walaupun memang pihak VW sendiri mengakui kalau mereka belum berfokus pada pengembangan mobil rakyat pertamanya tersebut.
Jadi bagaimana menurutmu VW Beetle 2019 Final Edition ini? Apakah cocok untuk menjadi seri penanda berakhirnya mobil dengan ciri khas desain yang sangat kental tersebut? Tuliskan komentar anda di kolom komentar.
Read Next: HUD Porsche Makin Seru Berkat Fitur Racing Line dan Ghost Car!