Triumph Gantikan Honda Jadi Pemasok Mesin Moto2

by  in  Berita & Honda & International
Triumph Gantikan Honda Jadi Pemasok Mesin Moto2
0  komentar

AutonetMagz.com – Sejak 2010 lalu, kompetisi Moto2 yang notabene berada satu tingkat di bawah MotoGP menggunakan mesin 600cc racikan Honda yang merupakan turunan dari mesin CBR Series. Mesin 600 cc tersebut menggantikan mesin kondang berkubikasi 250cc 2 tak yang terkenal di awaln 2000-an.

Namun setelah hampir delapan tahun menyuplai mesin untuk kompetisi Moto2, Honda dan Dorna akhirnya menyudahi kontrak kerja sama dalam hal pemasok mesin. Dan tak butuh waktu lama untuk mendapatkan pabrikan pengganti Honda untuk memasok mesin untuk Moto2. Bukan Yamaha, Bukan Ducati ataupun Suzuki, namun adalah Triumph. Pabrikan asal Inggris tersebut akan memasok mesin untuk kompetisi Moto2 terhitung sejak musim kompetisi 2019 mendatang.

Triumph sendiri telah menyatakan dirinya mampu dan siap berperan sebagai penyuplai mesin FIM Moto2. Kontrak kerjasama antara Triumph dan Dorna berlaku selama tiga tahun yang artinya sampai musim 2021, mesin Triumph akan menjadi mesin yang digunakan di ajang tersebut. Mesin yang digunakan Triumph sendiri adalah mesin tiga silinder berkubikasi 765cc yang didedikasikan khusus untuk kecepatan. Mesin tersebut adalah turunan dari All New Triumph Street Triple 2017. Latar belakang lain dari mesin 765 cc milik Triumph tersebut berasal dari mesin yang digunakan oleh Daytona 675R yang memenangi ajang Isle of Man TT, balapan yang super mengerikan.

Nah, jika dibandingkan dengan mesin empat silinder milik Honda, ternyata mesin tiga silinder milik Triumph lebih bertenaga. Salah satu faktor pendukungnya memang karena kubikasinya yang lebih tinggi, sehingga jika mesin Honda menghasilkan tenaga maksimal 130 hp dengan limiter di putaran 15.900 hingga 17.000 rpm, maka mesin milik Triumph mampu menghasilkan tenaga maksimal 133 hp dan torsinya yang mencapai 80 Nm. Mesin tersebut dipasangkan dengan ECU buatan Magneti Marelli.

Triumph sendiri dalam 6 bulan terahir sudah melakukan pengembangan mesin dengan bantuan rider Moto3, Julian Simon sebagai tester motor. Masalah reliability alian daya tahan tentu menjadi hal yang patut menjadi fokus utama, terlebih jika mesin CBR 600 yang sebelumnya digunakan merupakan salah satu mesin yang durable. Jika pada akhirnya nanti Triumph dapat menuai hasil yang baik di ajang Moto2, maka pihak pabrikan Inggris tak akan ragu untuk mencoba peruntungan di MotoGP, menarik.

Jadi, mesin baru yang akan digunakan di 2019 ini nanti dipastikan lebih bertenaga, wajar karena kubikasinya naik, dan dengan tenaga yang lebih baik, maka kita bisa berharap kompetisi Moto2 tak hanya jadi selingan ataupun kelas kedua saja. Bagaimana menurut kalian? Sampaikan di kolom komentar ya.

Read Prev:
Read Next: