AutonetMagz.com – Walau di Indonesia kita tak merasakan bagaimana hype dari Mobil Hybrid, namun jikalau ada kata ‘Mobil Hybrid’, maka mobil apa yang langsung kalian ingat? Kalau kami, pastinya Toyota Prius. Memang ada nama lain seperti Nissan Leaf ataupun Honda Insight. Namun, imej mobil Hybrid pada Toyota Prius agaknya memang salah satu yang terkuat. Namun bagaimana dengan nasibnya saat ini? Pasca 21 tahun lebih diperkenalkan ke dunia otomotif, penjualan dari Toyota Prius kini semakin menurun, dan membuat pihak Toyota harus berinovasi lebih lagi.
Mengutip dari laman The Detroit Bureau, sejatinya Toyota Prius tetaplah menjadi best selling hybrid di Amerika Serikat, namun walaupun masih memegang gelar tersebut, nyatanya penjualannya terus menurun sebanyak 23,2% dalam 11 bulan pertama tahun 2018 ini. Penjualan dari Toyota Prius sendiri hanya mencatatkan angka 3.180 unit saja selama bulan November 2018 kemarin, dan angka tersebut hanya seperempat dari capaian terbaik Toyota Prius dalam sedekade terakhir ini. Nah, sebenarnya hal ini sudah direspon oleh pihak Toyota dengan inovasinya pada versi terbaru dari Toyota Prius. Yap, sosok New Toyota Prius yang muncul di LA Auto Show 2018 kemarin memang membawa beberapa ubahan yang positif.
Mulai dari bentuknya yang lebih ‘normal’ dibandingkan dengan pendahulunya, New Toyota Prius juga mengusung sistem gerak AWD. Nah, ubahan ini dilakukan dengan menambah motor listrik ketiga di roda belakangnya yang akan mulai bekerja di kecepatan 6 km/jam, dan akan memberikan dukungan daya tambahan jikalau mobil memerlukan traksi dengan kecepatan mencapai 43 km/jam. Pihak Toyota pun cukup pede dengan ubahan ini, dan menyebutkan bahwa 25% dari penjualan Toyota Prius di 2019 akan diisi oleh varian AWD. Nah, namun apakah menambah sistem gerak 4 roda akan membuat penjualan Toyota Prius akan naik kembali? Nampaknya tidak. Apalagi, seperti yang kita tahu saat ini pasar kurang berpihak pada varian sedan dan hatchback.
Dan Toyota Prius adalah salah satunya. Pihak Toyota pun sudah memiliki beberapa ‘pesaing’ semerk dari Toyota Prius, seperti Toyota RAV4 Hybrid, dan Toyota Corolla Hybrid. Bahkan, beberapa pengamat dari sumber menyebutkan bahwa Toyota RAV4 Hybrid akan menggeser posisi Toyota Prius sebagai mobil Hybrid terlaris dalam 1 hingga 2 tahun ke depan. Deputy Chief Engineer Toyota, Koichi Kaneko menyebutkan bahwa ke depannya pihaknya harus berpikir untuk memisahkan Toyota Prius dari line up produk Toyota lainnya. Kaneko-san juga menambahkan bahwa pihak Toyota harus siap merespon kondisi pasar, dan beliau menyebutkan bahwa nantinya Toyota Prius tak akan sama seperti Prius yang kita kenal selama ini. Kaneko-san menutup dengan menyebutkan bahwa pihaknya harus menentukan arah yang baru untuk Prius.
Salah satu ide yang muncul adalah membuat Toyota Prius memiliki hawa – hawa Crossover dengan penambahan beberapa komponen pendukung, atau malah membuatnya menjadi CUV sejati. Nah, kita nantikan saja seperti apa nasib dari mobil ini kedepannya, toh memang mobil ini juga baru disegarkan, sehingga setidaknya masih ada 2 hingga 3 tahun ke depan untuk generasi terbarunya.
Read Next: Sedan Suzuki Berbasis Toyota Corolla Hadir Di Akhir 2019