AutonetMagz.com – Kerjasama antara raksasa otomotif asal Jepang yaitu Toyota dengan produsen mobil listrik kondang asal Amerika Serikat yaitu Tesla telah sepenuhnya berakhir. Toyota Motor Corp (TMC) memilih untuk melepaskan seluruh saham yang dimilikinya di perusahaan Elon Musk tersebut pada sabtu, 3 Juni 2017 lalu.
Awalnya, pada tahun 2010 silam, Toyota mengakuisisi sebanyak tiga persen saham dari perusahaan yang berkantor di Palo Alto, California tersebut. Dana sebesar 50 juta Dollar Amerika atau sebesar 652,4 miliar Rupiah digelontorkan oleh pihak Toyota untuk bekerja sama dalam bidang pengembangan kendaraan listrik, suku cadang, dan sistem produksi serta rekayasa pendukung lainnya.
Namun pada 2014 lalu, Toyota mulai menjual sebagian sahamnya di Tesla karena tidak adanya pengembangan mobil listrik baru yang dihasilkan dari kerjasama tersebut. Toyota dan Tesla sendiri sebenarnya sempat menelurkan sebuah produk, yaitu Toyota RAV4 Listrik di Kanada pada 2011 silam, dan mampu membukukan sekitar 2.500 unit yang terjual dalam kurun waktu tiga tahun.
Namun, setelah itu, tak ada pengembangan yang signifikan yang membuat Toyota sendiri akhirnya melepaskan sahamnya di Tesla. Pasca melepaskan sahamnya di pabrikan mobil listrik tersebut, Toyota dikabarkan akan fokus membuat mobil listrik dengan sumber daya yang mereka miliki sendiri. Bahkan pada bulan November 2016 lalu, pimpinan Toyota yaitu Akio Toyoda resmi menyatakan bahwa dirinya akan memimpin langsung divisi mobil listrik milik Toyota bersama Mitsuhisa Kato, dan Shigeki Terashi.
Toyota nampak serius menggarap pasar listrik bukan hanya karena melihat para pesaingnya terjun di segmen tersebut, namun juga mengantisipasi regulasi terkait emisi yang nantinya akan diterapkan, bahkan dipertegas untuk industri otomotif dunia. Nah, dengan menjual sahamnya, tentu Toyota akan semakin fokus mengembangkan kendaraan listrik buatannya di masa depan.
Bagaimana menurut kalian langkah yang dilakukan Toyota ini?
Read Next: Lamborghini Bawa Carbon Fiber Untuk Dipasang di Tubuh Manusia!