AutonetMagz.com – Ketika tim AutonetMagz sedang berkendara di tol, kami menyadari sesuatu ketika kami berada di samping sebuah Toyota Limo. Memang, dari bentuknya tak berbeda jauh dengan taksi yang biasa beredar di Jakarta, tetapi stiker “Limo CNG Prototype” di bodi sampingnya membuat kami menyadari kalau mobil ini bukanlah armada taksi biasa. Sepertinya sedang ada sebuah perusahaan taksi yang akan memutuskan penggunaan Limo CNG ini sebagai armadanya.
Kembaran Vios dengan bahan bakar CNG (Compressed Natural Gas) ini kami rasa lebih cocok menjadi sebuah taksi ketimbang versi bensin biasa, sebab CNG kini dihargai Rp 3.100 dan bensin premium kini Rp 6.500, perbedaan harga keduanya mencapai 52 persen.
Dengan selisih hingga separuh harga, maka anggaran pemakaian bahan bakar bisa ditekan ke level paling rendah. Selain itu, “Kalau pemakaian mobil pribadi mungkin hanya 20 km sehari, sedangkan taksi bisa sampai 200 km, hematnya lebih terasa,” ungkap Indra Chandra Setiawan, pimpinan proyek Limo CNG.
Sebenarnya, unit taksi CNG sudah lama dioperasikan oleh Hyundai dengan Accent Verna CNG-nya ataupun bajaj BBG, namun unitnya masih sangat sedikit. Belum lagi soal infrastruktur yang belum memadai, apalagi seharusnya tahun ini sudah ada 40 SPBG di Jakarta yang selesai dibangun hingga akhir tahun. Dengan unit CNG ini diharapkan pemerintah bersedia mendukung penggunaan dan pengembangan bahan bakar alternatif untuk transportasi secara serius. Semoga cepat terealisasi ya!
Read Next: Pameran Otomotif Surabaya Diramaikan Siswa Sekolah dan Layanan Polisi
