AutonetMagz.com – Munculnya kendaraan bermesin hybrid dianggap sebagai satu kematian bagi transmisi manual. Tetapi Toyota memastikan bahwa transmisi manual tetap bisa kompatibel dengan mesin hybrid. Toyota baru-baru ini mengajukan permohonan paten pada sistem yang akan memfasilitasi penggunaan transmisi manual pada mobil hybrid. Sistem ini akan mengatur interaksi antara mesin pembakaran internal, motor listrik, dan pengaturannya pada transmisi.
Cara Kerja Singkat
Dengan konstruksi yang agak rumit dibandingkan dengan mobil bermesin konvensional, bagian-bagian tersebut akan mencakup shuttle valve dengan banyak silinder kopling. Ini akan dihubungkan ke pedal kopling dan ECU. Sistem ini akan memungkinkan pengemudi untuk memilih gigi kurang lebih seperti yang mereka rasakan dari transmisi manual. Sistem ini memungkinkan komputer mobil untuk memotong supplai bahan bakar dan mematikan mesin dari roda kapan pun diinginkan.
Menggunakan metode satu master silinder untuk kopling. Saluran masuk untuk silinder adalah keluaran dari shuttle valve. Valve mengambil dua input dari dua silinder terpisah tergantung pada silinder mana yang memberikan lebih banyak tekanan Sehingga memungkinkan aliran fluida masuk ke master silinder. Salah satu silinder input ini terhubung langsung ke pedal kopling, sementara yang lainnya tetap dikendalikan oleh ECU.
Persis ICE Biasa
Karena setingannya menggunakan shuttle valve, pengemudi dapat mengesampingkan apa yang dilakukan ECU hanya dengan menekan kopling dan memberikan tekanan lebih dari silinder ECU. Jadi jika mobil melakukan sesuatu yang tidak disukai pengemudi, maka mereka dapat menyesuaikannya. Lebih lanjut, paten tersebut menjelaskan mode sport di mana silinder ECU akan dinonaktifkan sepenuhnya. Pada saat itu, mobil akan bekerja persis seperti manual biasa.
Singkatnya, Toyota menyadari bahwa semua kendaraan listrik secara efektif dapat menghasilkan tenaga yang sama. Mereka tidak menyerah untuk memberikan lebih banyak unsur fun ke dalam mobil masa depan, apa pun itu. Mobil ICE dan hibrida akan selalu menjadi lebih menarik dan mengasyikkan bagi para penggemar, dan dokumen paten terbaru ini adalah bukti komitmen merek tersebut. Toyota juga masih berinvestasi dalam sel hidrogen dan baterai solid-state. Mereka juga sempat menguji transmisi manual “palsu” untuk digunakan pada EV.
Read Next: Sambutlah McLaren Terbaru yang Paling Enteng dan Paling Bertenaga, 750S!