Surabaya, AutonetMagz.com – Beberapa tahun terakhir, segmen BEV di Indonesia sedang menjadi tren yang digandrungi publik Tanah Air. Hadirnya BEV dengan bodysize yang mungil menjadi daya tarik tersendiri di samping harganya yang terjangkau. Dan kali ini, tim AutonetMagz mendapatkan pinjaman unit Seres E1 dari Manang Sejahtera Abadi (Manang DFSK). Lantas, seperti apa rasa berkendara mobil listrik mungil ini? Yuk kita bahas.
Eksterior Unyu Khas Microcar
Designwise, Seres E1 memiliki form factor sebuah micro car dengan komposisi 2+2 seater. Otomatis, desain mobil ini terbilang kompak dengan bentuk mengotak untuk memaksimalkan ruang. Walaupun desain itu perkara selera, namun harus diakui bahwa mobil-mobil mungil semacam Seres E1 lebih digemari kaum hawa. Apalagi, Seres E1 juga hadir dengan opsi warna unyu seperti hijau dan pink yang tentunya bukan selera kebanyakan pria. Setidaknya, unit yang kami gunakan berwarna putih sehingga termasuk netral dan bisa digunakan semua orang.
Interior Seres E1 Lega, Tapi…
Masuk ke dalam mobil ini, aura yang langsung kami rasakan adalah chic. Perpaduan warna biru dengan putih membuat interiornya terkesan cocok untuk anak muda. Apalagi, dashboard Seres E1 terbilang rendah dan membuat visibilitas ke depan menjadi lebih luas. Tempat penyimpanan terbuka di kabin mobil ini juga melimpah. Mulai dari 2 cup holder di konsol tengah, laci terbuka yang ekstra lebar di tengah, cargo net di bawah controller AC, dan doortrim dengan beberapa laci terbuka dan cup holder yang juga besar. Jadi, walaupun mobil ini kecil dan tak ada laci tertutup, namun akomodasi untuk membawa barang terbilang melimpah.
Lantai mobil ini rata dan ruang kakinya luas. Bahkan, tak ada pembatas antara kursi kiri dan kanan yang membuat pengguna bisa berpindah seat dengan mudah. Sayangnya, pengaturan kursi pengemudi memang terbatas. Dan ini wajar untuk sebuah microcar. Kursi hanya bisa recline dan slide tanpa pengatur ketinggian. Headrest model fix, dan seatbelt yang ada di pilar B terasa terlalu jauh untuk diraih. Setir juga fix. Satu catatan kami adalah tuas lampu, sign, dan wiper yang tertutup setir dan susah dibaca. Sedangkan posisi instrument panel digitalnya agak ke bawah dengan layar digital yang cukup bagus. Hanya saja, beberapa informasi terlalu kecil font-nya.
Plus Minus Interior Seres E1
Sistem infotainment menggunakan layar berwarna juga yang bisa dihubungkan secara bluetooth untuk memutar media. Sayangnya, controler AC menggunakan model touch yang secara desain terlihat keren namun kurang intuitif. Sedangkan informasi blower dan suhu AC ditampilkan di panel instrumennya. Setidaknya, AC di mobil ini punya mode ke defogger, kaki, dan ke badan. Walaupun saat mobil ini menyala, suhu AC memang butuh waktu hingga bisa terasa dingin. Untuk tuas transmisi, Seres E1 menggunakan model e-shifter di sisi kiri setir. Terlihat sederhana dan mudah dipahami walaupun posisinya kurang umum.
Sedangkan rem parkir menggunakan model EPB dengan brake hold yang posisinya ada di konsol tengah. Pun begitu dengan power window yang tombolnya ada di sisi tengah. Saat mobil memasuki posisi D/S, EPB akan auto release. Dan EPB tidak akan bereaksi saat mobil berjalan, jadi tak usah khawati jikalau tombol dimainkan oleh anak-anak saat mobil berjalan. Pun begitu dengan e-shifter-nya. Satu detail yang kami sayangkan adalah tidak adanya dedicated button untuk lock dan unlock pintu. Pintu bisa di-unlock otomatis dengan membuka handle sebanyak 2 kali secara cepat. Untuk bagasi dan baris kedua, nampaknya keduanya hanya pelengkap saja yang nice to have.
Sudah Pakai Type 2, Nggak Kaya…
Satu poin penting yang membuat Seres E1 berbeda dengan rival terdekatnya adalah port charger yang digunakan. Walaupun sama-sama produk asal China, namun Seres E1 menggunakan port charger yang lebih universal yaitu type 2. Sayangnya, port type 2 di Seres E1 hanya mendukung pengisian daya AC saja atau non fast charging dengan SOC 3,3 kW. Cukup dengan impresinya, kita mulai driving dengan mobil ini. Pertama kali duduk di belakang kemudinya, kami harus menyesuaikan diri dengan dimensinya yang kompak. Kami merasa lebih ‘dekat’ ke pengguna jalan lain ketimbang mobil dengan dimensi yang umum.
Posisi duduknya agak commanding dengan lantai kaki yang cukup tinggi. Setirnya enteng, dan mengarah ke easy drive semata. Kekedapan kabin mobil ini tidak istimewa, karena suara kolong cukup mendominasi. Bantingan juga terbilang moderat, bukan yang empuk namun tidak terlalu keras pula. Berhubung mobil ini kotak dan tinggi namun ban yang digunakan kecil, maka gejala limbung dan body roll pun terasa di mobil ini. Poin plusnya, respon motor listrik mobil ini di posisi D terbilang halus dan mudah untuk beradaptasi. Tidak segarang mobil listrik lain yang biasanya menawarkan torsi instan disaat gas diinjak.
Cocok Untuk Newbie di BEV
Setting semacam ini cocok untuk kalian yang baru pertama kali mencoba mobil listrik. Namun, kalau kalian ingin respon lebih ganas, tinggal kalian pindahkan transmisi ke posisi S. Maka respon motor listriknya akan lebih galak, walaupun menurut kami masih ada di taraf yang halus. Dengan karakter tersebut, Seres E1 cocok digunakan oleh pengguna awam yang masih ingin coba-coba mobil listrik tanpa perlu kaget dengan perbedaan karakter yang mencolok. Satu catatan kami yang harus dipahami adalah perkara kapasitas baterainya yang cuma 16.8 kWh saja.
Poin ini bisa jadi plus ataupun minus. Plus dalam hal kecepatan pengisian dayanya, karena kapasitas kecil tentunya lebih cepat untuk terisi penuh. Namun minus jikalau kalian butuh range berkendara yang lebih jauh ataupun kalian concern dengan range anxiety. So, kami sampai di kesimpulan. Untuk siapakan Seres E1? Yang jelas, Seres E1 bisa jadi cocok untuk kalian yang hanya butuh mobil dengan 2 seater dan hanya memanfaatkan sisa kursi belakang untuk darurat atau barang. Selain itu, kalian yang ogah membeli BEV dengan harga mahal serta baru pertama kali ingin mencoba BEV nampaknya akan lebih cocok dengan Seres E1.
Dan terakhir, Seres E1 cocok untuk kalian yang suka jadi pusat perhatian. Yap, walaupun microcar ev sudah banyak dan bukan hal baru, namun mobil semacam ini tetap punya daya tarik tersendiri. Apalagi fakta bahwa Seres E1 hadir dengan interior yang chic & catchy serta opsi eksterior yang juga senada. Tapi, ada beberapa poin yang harus kalian terima seperti baterai kecil, AC model touch, ergonomi yang terbatas dan sejumlah limitasi lain yang sudah kami jabarkan di atas. Bagaimana menurut kalian?
Read Next: IMX Tampilkan Progres Modifikasi Supergiveaway di Community Meet Up!