Lombok, AutonetMagz.com – Sebelumnya, kami telah mengabarkan bahwa Tim AutonetMagz mendapatkan kesempatan spesial untuk hadir dalam Honda TrackFEST 2023 yang digelar di Mandalika International Street Circuit Lombok. Dan dalam kegiatan ini, kami disuguhkan sejumlah challenge yang melibatkan jajaran mobil sporty dari Honda yang tergabung dalam keluarga Honda RS. Lantas, seperti apa challenge-nya dan bagaimana peforma mobil-mobil RS Honda? Yuk kita bedah satu per satu
Honda WR-V RS Handling Challenge
Oke, kita mulai dengan SUV terbaru dari keluarga RS Honda yaitu Honda WR-V RS. Kali ini, tantangan yang kami dapatkan adalah mengendalikan laju kendaraan hanya dengan 2 roda yang terkontrol. Hmmm, bagaimana maksudnya? Jadi, Honda WR-V RS yang kami gunakan diberikan treatment khusus dimana ban belakangnya dinaikkan ke dalam mounting dengan roda kecil layaknya troli. Otomatis, ban belakang tidak memiliki traksi sama sekali, dan kami harus memutari arena yang telah disiapkan secepat mungkin tanpa menabrak cone ataupun salah jalur.
Sebuah tantangan yang tentunya menguji handling dan ketangkasan dari sang pengendara. Kami pun mulai menjalankan Honda WR-V RS tersebut, dimana kontrol gas dan setir dari mobil sangat berperan penting. Jikalau kita melepas rem, mobil tidak akan langsung bergerak seperti halnya mobil automatic pada umumnya. ECU mobil akan membaca bahwa ban belakang tak mendapat traksi, dan berakhir dengan mengaktifkan VSC yang bekerja mengerem ban mobil.
Alhasil, kami harus sedikit memainkan gas supaya mobil bergerak, dan juga mengerem saat mobil sudah terlalu liar. Di sisi lain, kemampuan untuk mengendalikan setir dengan tenang dan bisa melakukan counter pada pergerakan body mobil juga jadi faktor kunci. Kami pun berhasil melalui tantangan ini dengan mudah, walaupun tak mencatat waktu tercepat.
Honda Brio RS Fun Slalom
Tantangan kedua tak kalah seru, karena kami ditantang untuk melakukan slalom menggunakan mobil terbaru Honda yaitu Honda Brio RS facelift. Berhubung slalom merupakan olahraga yang cukup serius, maka kami pun mendapatkan briefing singkat dari Keizha Venda Salsabilla, pembalap slalom dari tim Honda Racing Indonesia (HRI). Nah, kami ditantang untuk melakukan zig zag dan juga belokan berbentuk angka 8 menggunakan Honda Brio RS facelift. Dan patut digaris bawahi, seluruh unit Honda Brio RS facelift yang digunakan masih standar.
Kami pun mencoba dahulu mengenali trek dan juga sang mobil, karena setiap peserta mendapatkan 2 kali run secara back to back. Saat lampu hijau dinyalakan, kami langsung menginjak dalam gas dari Honda Brio RS facelift, dan mobil pun melesat secara halus ke arah area zig zag. Mobil pun kami tekuk menggunakan setir tanpa harus melakukan pengereman, dan small hatchback ini nyatanya ‘nurut’ untuk diajak berliak-liuk diantara cone. Setelah itu kami langsung melakukan belokan lebar ke kanan dan melahap trek berbentuk angka 8 yang dibatasi oleh cone.
Di bagian ini, kami juga tidak melakukan hard braking, melainkan langsung memutar setir secepat mungkin sehingga mobil langsung bermanuver belok sesuai dengan trek. Oiya, kami juga tidak menggunakan hand brake untuk mempercepat berputarnya body dari kendaraan saat berbelok. Pun begitu dengan mode di transmisi, kami hanya menggunakan mode D saja. Dan dari 2 kali run, kami mendapatkan angka 22 detik, dimana Keizha mencatatkan angka 19 detik. Nampaknya, faktor bobot dari nasi kotak berpengaruh terhadap hasil kali ini hehehe. Yang jelas, di tantangan ini, teruji bahwa handling Honda Brio RS facelift memang bisa diandalkan saat harus bermanuver.
Honda Civic RS Fun Drag 201m
Setelah berliak-liuk dengan Honda Brio RS facelift, maka berikutnya kami ditantang untuk adu kecepatan di trek lurus. Hanya saja, mobil yang kami coba kali ini sudah berbeda kelasnya. Yap, sesuai sub-judul di atas, kami menggunakan Honda Civic RS untuk fun drag kali ini. Dan lintasannya sejauh 201 meter yang berada di area starting grid dari sirkuit Mandalika. Kami pun kembali mendapatkan briefing dan juga mengantri satu per satu. Saat tiba giliran kami, tim Honda pun langsung menyiapkan safety gear yang diperlukan seperti balaclava dan juga helm.
Kami pun menyesuaikan posisi duduk senyaman mungkin, masuk ke dalam mobil, dan bergerak ke starting grid. Berhubung tangangan kali ini bukanlah drag yang serius, maka kami diberi kebebasan bisa melakukan start sesuka hati. Sang instruktur pun memberikan saran untuk menahan gas di putaran mesin 2.000 rpm sebelum melakukan start, dan kami pun mengikuti arahan beliau. Saat putaran mesin sudah ditahan di 2.000 rpm, kami pun melepas rem dan menginjak dalam gas Honda Civic RS. Mobil pun langsung melesat dengan cepat namun di saat yang sama tarikan mesinnya terbilang halus.
FYI, dalam drag kali ini, kami mematikan AC dan juga stability control untuk memaksimalkan hasilnya. Mobil melesat hingga 117 km/jam saat melewati titik finish dan kami mencatatkan angka 10,160 detik untuk jarak 201 meter. Bukan yang terkencang memang, karena di momen yang sama ada peserta yang mencatatkan angka 8,8 detik saja dengan Honda Civic RS yang sama. Yang mau kami soroti, peforma Honda Civic RS terbilang mumpuni namun dengan power delivery yang halus. Nampaknya, komposisi semacam ini akan sangat nyaman untuk menggunaan dalam kota.
Honda City Hatchback RS Cruising Mandalika
Dan tantangan terakhir kami di sirkuit mandalika kali ini adalah mengelilingi langsung selurub sirkuit secara penuh menggunakan Honda City Hatchback RS. Yap, agenda ini memang tidak dilombakan seperti agenda – agenda sebelumnya, pure ingin memberikan pengalaman mengendarai Honda City Hatchback RS di dalam sirkuit. FYI, Honda City Hatchback RS sendiri merupakan mobil resmi Honda untuk balap turing di Sentul, jadi secara spesifikasi seharusnya masih cocok untuk dipakai cruising di sirkuit mandalika lombok ini.
Kami pun mulai berjalan dari paddock dan melewati starting grid dari sisi selatan. Di tikungan pertama sirkuit mandalika, kami bisa merasakan kontrol body dari Honda City Hatchback RS yang ciamik. Tikungan 1 hingga 4 bisa dilibas tanpa perlu menginjak rem. Begitu memasuki tikungan 5 hingga 9, kami lebih cenderung gaspol untuk merasakan jambakan tenaga dari mesin L15 DOHC milik Honda City Hatchback RS. Hard braking baru kami lakukan di tikungan 10, dimana karakter tikungan ini memang cukup tajam. Kami pun memainkan paddle shift di mobil ini untuk mendapatkan efek turun gigi yang membantu perlambatan mobil.
Sisanya, tikungan 11 hingga 15 masih sangat mudah dilewati oleh Honda City Hatchback RS dengan mengikuti racing line dari pace car di depan. Dan penutupan adalah tikungan 16 dan 17 yang fenomenal dengan belokan berbentuk U yang dihiasi ornamen batik yang sudah terkenal itu. Lagi-lagi, Honda City Hatchback RS memberikan body control dan handling yang fun dan terprediksi. Sayangnya, kami memang dibatasi kecepatan oleh pace car di barisan paling depan.
Jadi, itulah 4 challenge yang disediakan oleh Honda Prospect Motor di Honda TrackFEST 2023 kemarin. Agenda utama yaitu mencoba langsung Honda Civic Type R akan kami jabarkan di artikel terpisah. Jadi, bagaimana menurut kalian?
Read Next: Audi Segarkan A6 & A7, Apa Saja Perbedaannya?