AutonetMagz.com – National Modificator & Aftermarket Association (NMAA) turut serta dalam pameran modifikasi Osaka Auto Messe (OAM) di Jepang pada 10-12 Februari 2024. Upaya membawa produk aftermarket lokal di OAM 2024 merupakan gagasan NMAA yang ingin terus memperkuat kolaborasi dengan mitra strategis industri modifikasi Jepang. Kementerian Perindustrian turut memberikan apresiasi terhadap capaian dari NMAA.
Ada Nilai Tambah
Sebagai informasi, tahun ini merupakan tahun kelima NMAA berpartisipasi di OAM 2024. Adapun brand aftermarket lokal yang dibawa terdiri dari hasil Custom Painting besutan FreeFlow Kustom, produk lampu aftermarket Saber Industries, premium car care WetShine, dan turbo disc velg aftermarket kolaborasi Turbo Bastard Wheel dan FreeFlow Kustom. Selain itu, booth OAM 2024 turut menampilkan mobil modifikasi Mitsubishi Lancer Evolution IX MR besutan car builder Saber Industries.
Menurut Menperin, sektor industri modifikasi otomotif memberikan nilai tambah dan efek berganda terhadap perkembangan industri komponen aftermarket dalam negeri. Utamanya yang berskala industri kecil dan menengah (IKM). “Dengan perkembangan industri otomotif berbasis modifikasi ini juga berdampak pada meningkatnya penjualan kendaraan secara nasional. Apalagi, industri modifikasi merupakan sektor yang terbukti mampu membuka lapangan kerja cukup banyak sehingga tentunya dapat menggairahkan perekonomian nasional,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang.
Inisiasi Standar Baru
Dalam mendukung pengembangan industri modifikasi di tanah air, Kemenperin telah menginisiasi terbitnya Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dan telah disusun Program Pelatihan Berbasis Kompetensi. “Hal ini diperlukan untuk meningkatkan kompetensi SDM industri modifikasi yang kompeten, baik aspek pengetahuan, keterampilan dan keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan tugasnya,” kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Taufiek Bawazier.
Di sisi lain, Kemenperin berharap agar NMAA sebagai asosiasi industri modifikasi dapat menjadi sebuah
Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Tidak hanya untuk jasa industri modifikasi kendaraan bermotor, tetapi juga menjadi wadah untuk para pelaku usaha bengkel konversi kendaraan listrik. Hal itu dilakukan untuk mendukung program Indonesia Bersih melalui penggunaan kendaraan listrik. Bagaimana menurut kalian? sampaikan di kolom komentar.
Read Next: Toyota Pertimbangkan Next Gen GR86 Berbentuk Wagon!