AutonetMagz.com – Kalian masih ingat kan sekitar setahun yang lalu ada sebuah mobil yang menjiplak terang – terangan produk dari Range Rover Evoque? Masih Ingat namanya? Ya, adalah Landwind X7 yang merupakan produk dari Jiangling Motor. Sebuah ironi di dunia otomotif China sesungguhnya, karena sebenarnya Jiangling Motor sudah bekerja sama dengan pabrikan besar macam Ford dan Isuzu, terus masih jiplak? Malu dong.
Namun karena kejadian tersebut, kini pihak Land Rover lebih waspada terhadap produk – produk yang akan dan sudah diluncurkan. Bagaimana tidak, jelas biaya pengembangan untuk sebuah mobil baru itu tak murah, bahkan bisa dikatakan sangat mahal. Dan setelah menghabiskan dana dan kerja keras untuk mengembangkan produk baru, ujung – ujungnya dijiplak oleh pihak yang tak bertanggung jawab dengan mudahnya. Tentu Land Rover tak mau jatuh di lubang yang sama untuk produk – produk mereka di kemudian hari.
Dan sebenarnya hal ini sudah terbukti saat Land Rover memperkenalkan Range Rover Velar. Tak ada model konsep yang diumbar oleh pabrikan ini selama masa pengembangan dari Range Rover Velar. Dan nampaknya hal ini pun akan diberlakukan di mobil – mobil mereka lainnya, termasuk pada Land Rover Defender yang diperkirakan hadir tahun 2018 namun sampai hari ini kita tak tahu seperti apa bentuk konsepnya. Setidaknya selain Land Rover DC100 yang sempat hadir enam tahun silam yang bisa dikatakan sebagai dasar calon penerus generasi Defender di masa depan.
Pimpinan dari divisi desain Land Rover yaitu Gerry McGovern mengatakan bahwa pihak Land Rover sendiri memang nervous terhadap kejadian yang menimpanya beberapa waktu silam terkait penjiplakan. Pihak Land Rover pun dibuat galau dengan keputusan yang harus mereka ambil, apakah haru menuntut, walaupun mereka tahu bahwa mereka akan kalah secara ganjil di China. Namun jika menuntut, dan akhirnya kalah, ada resiko lain yang harus mereka tanggung, yaitu penghakiman dari publik China yang menyalahkan pihak Land Rover karena mencari masalah dengan pabrikan lokal. Hmmm, serba ribet ya.
Terlepas dari kasus penjiplakan, tentunya tak hadirnya model konsep dari pabrikan besar seperti Land Rover sangat disayangkan, karena memang mobil – mobil konsep selalu memberikan asa tentang masa depan walaupun pada akhirnya versi produksi tak akan serupa dengan model konsepnya. Namun catatan khusus untuk pabrikan China tentunya haruslah mulai menghentikan praktek tersebut, karena pada dasarnya mereka sudah sanggup membuat mobil sendiri dengan desain dan teknologi sendiri seperti BYD SongMax, Baojun 530, hingga Wuling Hongguang S3, so ngapain menjiplak? Bagaimana menurut kalian? Yuk sampaikan pendapat kalian kawan.
Read Next: Rencana Tiga Tahunan, Mitsubishi Akan Perkenalkan 6 Model baru