AutonetMagz.com – Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi masih menjadi salah satu aliansi yang berskala besar saat ini, walaupun rumah tangga dari aliansi ini masih terus dibayangi dengan sejumlah masalah. Nah, baru – baru ini, para petinggi dari anggota aliansi tersebut bertemu bersama untuk membahas tentang masa depan dan strategi yang akan dilaksanakan di dalam aliansi. Dan menariknya, ada pembagian zona terhadap setiap anggota, dimana setiap merk akan memainkan peran penting di zona – zona yang telah ditetapkan tersebut.
Mengutip informasi via AutoNews, pembagian wilayah berdasarkan geografis tersebut mengacu pada kekuatan dari setiap merk. Pertemuan petinggi aliansi tersebut dihadiri oleh 4 orang penting di aliansi, yaitu Petinggi Renault, Jean-Dominique Sennard, lalu CEO Sementara Renault, Clotolde Delbos, Petinggi Mitsubishi, Osamu Masuko, dan juga CEO Nissan, Makoto Uchida. Dari pertemuan tersebut, dihasilkan keputusan bahwa Renault akan memainkan peran penting untuk pasar Aliansi di kawasan Eropa. Sedangkan Nissan akan memimpin pasar di wilayah China. Untuk Mitsubishi sendiri akan memimpin pasar di kawasan Asia Tenggara. Yap, termasuk Indonesia.
Nah, pembagian ini sendiri akan membuat strategi untuk engineering ataupun R&D berubah. Konsepnya akan menjadi leader-follower, dimana untuk merk yang menjadi pemimpin di pasar tersebut akan bertugas untuk memimpin dalam hal R&D juga, sedangkan merk lainnya akan membantuk dengan mengirimkan bantuan SDM. Langkah ini berbeda dengan strategi R&D sebelumnya yang bersifat tandem. Renault juga mendapatkan peran baru sebagai pemimpin untuk R&D di segmen light commercial vehicles. Makoto Uchida menyebutkan bahwa kini industri otomotif menghadapi perubahan yang besar, dan pertemuan tersebut telah membahas bagaimana caranya setiap merk bisa memaksimalkan potensi mereka.
Dengan keputusan tersebut, secara tidak langsung kita bisa menyimpulkan bahwa nantinya pasar Asia Tenggara akan menjadi lahan yang dikelola oleh Mitsubishi. Kita tahu bahwa pasca memperkenalkan Mitsubishi Pajero Sport dan Mitsubishi Xpander, pasar pabrikan berlogo 3 berlian ini melejit dengan cukup signifikan. Mengacu pada keputusan diatas, nantinya Mitsubishi akan menjadi leader dalam hal R&D untuk pasar ASEAN, dimana Nissan dan Renault akan bersifat menjadi follower, namun tetap membantu peran Mitsubishi dengan mengirimkan SDM mereka. Jadi, kita tunggu saja apa kejutan Mitsubishi untuk pasar Asia Tenggara.
Bagaimana menurut kalian, kawan? Yuk sampaikan pendapat kalian di kolom komentar di bawah ini.
Read Next: KIA Ajak Media & Konsumen Mencoba Sensasi Seltos