AutonetMagz.com – Aliansi Renault – Nissan – Mitsubishi memang menjadi salah satu aliansi yang turut membidik pasar mobil listrik dengan serius. Selain karena memiliki resources yang sudah cukup mumpuni, terbukti dengan kehadiran Nissan Leaf terbaru, nyatanya memang pihak Renault dan kawan – kawan memiliki beberapa model mobil listrik yang siap dilempar ke pasar – pasar yang strategis dan tentunya prospektif.
Dan tak bisa dibohongi, salah satu pasar yang menarik adalah pasar China. Namun seperti yang kita tahu, negara Tirai bambu ini memang memiliki kultur yang cukup unik. Pasar otomotif di China memang banyak menyasar mobil dengan harga yang murah, terbukti dengan lakunya mobil – mobil lokal China yang kita ketahui punya banderol yang ekonomis. CEO Aliansi Renault – Nissan – Mitsubishi, Carlos Ghosn, mengatakan kepada AutoNews bahwa pasar China memang prospektif, namun pihaknya harus menyesuaikan produk mereka di sana. Ghosn mengatakan bahwa susah untuk menjual Nissan Leaf dan Renault Fluence disana, karena harganya terlalu mahal.
Yap, pasar China suka mobil murah, dan yang menjanjikan jelas adalah mobil listrik yang harganya murah. Aliansi Renault – Nissan – Mitsubishi berpendapat bahwa menjual mobil listrik murah adalah solusinya. Pandangan yang sama seperti pesaing mereka yaitu VW Group. Hanya saja, pihak VW Group menjual mobil murah melalui perusahaan joint venture-nya yaitu JAC, sedangkan pihak Renault tidak. Aliansi Renault – Nissan – Mitsubishi melalui Renault telah mengirim para tenaga kerjanya untuk mengembangkan Renault Kwid EV yang murah untuk China. Biaya produksi dari Renault Kwid EV sendiri akan ditekan cukup rendah.
Dan tak hanya untuk pasar China saja, jika nantinya Renault Kwid EV sudah diproduksi di China, maka produk ini akan dilempar pula ke Brazil, India, dan juga ke negara – negara timur tengah. Dengan kekuatan yang ada pada diri Aliansi Renault – Nissan – Mitsubishi, nampaknya mewujudkan mobil ini tidaklah susah. Apalagi aliansi ini sendiri sudah memutuskan konsep mereka yaitu satu platform, satu set baterai, dan satu set motor yang identik yang akan digunakan oleh ketiga merk ini.
Dan melihat potensi dari Renault Kwid yang sudah ada saat ini, maka bisa saja kedepannya tipe EV dari mobil ini akan menjadi salah satu mobil EV termurah yang dijual bebas. Ya, asal naik satu baut ya? Hahaha. Bagaimana kalau menurut kalian? Yuk sampaikan pendapat kalian kawan.
Read Next: Inilah Tujuh Finalis European Car Of The Year 2018, Mana Jagoanmu?
