Royal Enfield Continental GT 650 & Interceptor INT 650, Pengingat Kejayaan Masa Lalu

by  in  Royal Enfield
Royal Enfield Continental GT 650 & Interceptor INT 650, Pengingat Kejayaan Masa Lalu
0  komentar

Autonetmagz.com – Tak terasa sudah 72 tahun lamanya sejak manufaktur asal Inggris tersebut merilis varian mesin twin-cylinder-nya ke ranah publik. Lewat varian 500 Twins, Meteor, Super Meteor, hingga Interceptor yang populer, Royal Enfield (RE) sukses menorehkan prestasi karena produk bermesin dua-silindernya berhasil menarik para riders di seluruh dunia. Hingga kini pun RE tetap menjadi pabrikan yang diperhitungkan jika kita ingin membeli motor baru dengan rasa klasik.

RE lahir di Inggris pada 1901, namun karena masalah keuangan akhirnya diakuisisi oleh Eicher Motors Limited hingga akhirnya produksi dan pengembangan utama berfokus di India. Namun walaupun sudah tidak asli Eropa lagi, motor-motor besutan RE tetap menjadi pilihan favorit bagi mereka yang cinta akan motor retro classic bergaya Perang Dunia. Tetapi di Santa Cruz, California, Amerika Serikat pada 25 September lalu, RE merilis motor dari hasil proyek besar mereka dari kantornya yang berpusat di Bruntingthorpe, Inggris lohWah jadi punya darah Inggris lagi dong.

Adalah Royal Enfield Continental GT 650 dan Royal Enfield Interceptor INT 650 yang menambah lini model motor RE terbaru masa kini. Menjadi penerus warisan mesin parallel twin yang terkenal secara internasional, dua motor tersebut masuk ke dalam segmen di bawah kakaknya langsung yaitu Interceptor 700. Apa saja yang membuat motor ini unik? Yuk kita bahas keseluruhan dari duo kembar parallel ini.

Dari segi desain, tak perlu saya berikan penjelasan lagi jika menyangkut manufaktur yang satu ini. Pasti desainnya tetap bergaya klasik namun diadaptasikan dengan teknologi masa kini. Segalanya serba membulat, dari mulai spion, headlight, tangki bensin, jok motor, hingga knalpotnya saja masih bergaya klasik. Memang hal tersebut adalah ciri khas dari sebuah RE. Gak klasik gak asik bro.

Namun ada satu hal dasar yang membuat jarak perbedaan antara Continental GT 650 dan Interceptor INT 650, yaitu tema desainnya. Untuk Continental GT, tema desain motor ini adalah café racer, terlihat dari bentuk kursi tawon dan stang jepitnya. Tangki bensin dari model ‘sporti’ ini berkapasitas 12,5 Liter. Untuk Interceptor INT 650 bahasa desainnya adalah motor klasik standar dengan kursi dan stang yang lebih nyaman. Kapasitas tangkinya sendiri lebih besar dari sang kembaran, yaitu 13,7 Liter.

Pindah ke sektor mesinnya di mana sebuah warisan hebat berada. Mesin parallel twin yang pastinya saat ini sudah menganut teknologi injeksi itu berkapasitas 648 cc. Walaupun masih berpendingin udara, namun mesinnya tetap dilengkapi dengan oil cooler. Dengan 4 klep SOHC di tiap silindernya, mesin legenda RE ini dapat menghasilkan tenaga sebesar 47 hp dengan torsi 52 Nm pada 4.000 rpm. Top speed-nya di klaim mampu mempacai 160 km/h, padahal berat motor ini saja mencapai 198 kg dan 202 kg loh. Klasik-klasik tapi galak, ya Royal Enfield memang.

Lalu apakah nantinya motor ini akan di jual di Indonesia? Rudratej Singh selaku President Royal Enfield saat ini mengatakan, “Kami berharap Interceptor INT 650 dan Continental GT 650 akan mewakili peluang sempurna untuk mengingkatan jumlah pengendara di Asia Tenggara dan Amerika Latin, serta memperluas segmen sepeda motor di Amerika Serikat dan Eropa.” Jadi besar kemungkinannya Indonesia juga akan mendapatkan unit varian Twins ini.

Saat diluncurkan, harga dari RE Continental GT 650 adalah Rp 89,5 juta ($ 5.999) sementara saudara kembarnya berkisar pada Rp 86,5 juta ($ 5.799). Untuk saat ini memang produksi dua motor Twins tersebut masih berpusat di India karena memang pihak RE masih puas dengan hasil pabrikan tanah Bollywood itu. Namun R&D-nya tetap dilakukan di Inggris. Bagaimana menurut kalian motor RE double trouble ini? Apakah anda makin tertarik dengan motor bergaya klasik lansiran Inggris campur India tersebut? Kirimkan komentar anda pada kolom di bawah.

Read Prev:
Read Next: