Autonetmagz.com – Jika mendengar nama pabrikan Inggris ini, pasti motor-motor bergaya klasik langsung terbayangkan di benak kalian. Dari semua model seperti Interceptor, Continental GT, Thunderbird, Bullet, Himalayan, hingga pastinya Classic, tak ada sama sekali yang menganut gaya desain kekinian. Gaya retro memang sudah menjadi ciri khas seekor Royal Enfield (RE), sekalipun pabrikan ini produksinya berpusat di Chennai, India. Bahkan hingga membuat motor konsep sekalipun, RE tetap mempertahankan karakter desain bahkan bentuk mesin sekalipun.
Motor ini bukanlah sebuah konsep yang menandakan adanya lini baru dalam produk RE. Sebaliknya malah, manufaktur yang baru meluncurkan Classic Pegasus Edition di Indonesia ini berupaya untuk mengingatkan kita akan sejarah gemilangnya. Lewat konsep terbaru, mereka coba mengembalikan kejayaan dari salah satu model motornya dan mengajak kita untuk throwback ke dalam sejarah perjalanan RE. Layaknya sebuah time machine, inilah motor yang muncul dalam gelaran EICMA 2018 kemarin, Royal Enfield Concept KX.
Sebenarnya nama KX bukanlah pemain baru dalam line up RE, namun tetap tak familiar dengannya? Mari kita belajar sejarah kembali. Royal Enfield model KX adalah sebuah moge yang diproduksi pada akhir dekade 1930. Mendapatkan namanya karena terkenal tangguh, KX memiliki mesin katup samping dan mempunyai kapasitas mesin 1.140cc. Dengan mesin yang disebut-sebut sebagi ‘puncak kemewahan bersepeda motor’ pada zamannya, KX memang menampilkan bahasa desain khas RE. Namun saat ini memegang gelar Concept, apakah RE KX berubah total dari segala sisi?
Kami akan bilang tidak juga, bahkan bisa dikatakan malah 11 12 dengan tetuanya. Versi KX asli yang dijadikan patokan, digambarkan kembali dengan gaya populer motor ‘retro modern’ pada sang Concept. Rangka rendah KX, girder fork yang lebih tajam dan tebal, tampilan dropped-in-wheels dengan desain mutakhir, cangkang lampu pre-world war, tampilan suspensi belakang hardtail, single swing arm, dan gabungan bahan tembaga juga kulit malah menguatkan sisi klasiknya. Desain gabungan klasik dan milenial ini berasal dari kepala-kepala tim desain India yang bekerja sama dengan tim Royal Enfield Technical Center di Inggris. Mereka memulai proyek ini pada bulan April lalu dengan konsep desain mesin v-twin sebagai patokan awal untuk kemudian melahirkan kembali versi baru KX. Yup, motor ini selesai hanya dalam waktu enam bulan saja dari sejak sketsa awalnya muncul!
Lampu depan dan belakang sepeda motor ini menunjukkan versi modern dari Redditch ‘E’ logo khas RE. Walaupun mengambil bahasa desain sepeda motor pre-world war, Concept KX tidak terlihat sesak karena ukuran aki yang besar juga komponen elektronik dan kabel yang rumit. Selain itu, konfigurasi kerangka dan airbox merupakan elemen penting dari mesin dan desain kantilever khas RE digunakan pada tempat duduk motor ini. Tampilan ‘clean’ dari Concept KX juga didukung sistem kelistrikan yang lebih rapih, velg, engine heads, warna cat hitam-hijau dengan stripping tembaga, sentuhan warna hitam pada mesin dan knalpot, serta jok kulit warna cokelat walnut yang serasi dengan grip stang.
Sayangnya ada dua hal yang membuat kami sedih akan motor ini. Pertama adalah spesifikasi mesinnya yang tidak dijelaskan sama sekali oleh RE. Entah masih melanjutkan v-twin 1.500cc-nya atau lebih kecil kapasitasnya, kami belum mengetahui detail dari sang konsep. Kedua adalah alasan dibalik mengapa detail mesin tidak disebutkan. Semua karena Royal Enfield Concept KX, akan tetap menjadi sebuah ‘concept.’ Hingga motor ini ditampilkan di Milan kemarin, RE Belum berkeinginan untuk memasukkannya ke jalur produksi. Namun jika kalian ramaikan kolom komentar di bawah mengenai pendapatmu tentang Concept KX, mungkin pihak RE akan memperhitungkan eksistensinya kembali.
Read Next: Kenapa Kaca Mobil Dibuka Saat Tes Tabrak? Ini Jawabannya!