#Jakarta, #AutonetMagz – Kali ini kita mendapatkan sebuah unit test drive New Ford Fiesta EcoBoost 1.0-liter 2014. Dari eksterior nampaknya tidak ada yang berbeda dengan New Ford Fiesta 1.5-liter, namun di balik kap mesinnya kita akan menemukan sebuah mesin yang berbeda dengan jumlah silinder yang lebih kecil namun di klaim memiliki tenaga yang lebih besar. Yuk kita telusuri lebih jauh lagi dalam review AutonetMagz kali ini.
Eksterior
Penampilan dari Ford Fiesta EcoBoost 1.0-L ini nyaris tidak ada bedanya dibandingkan dengan Ford Fiesta tipe S 1.5-L yang sudah pernah kami review disini.
Yang membedakan hanya ada pada body kit depan dan body kit belakang yang sangat minimalis, sehingga meskipun sudah dibekali body kit sekalipun, sepertinya mobil ini masih terlihat sama dengan varian Ford Fiesta S sebelumnya.
Lain lagi jika kita melihat ke belakang, kita akan menemukan emblem EcoBoost di sebelah kiri pintu belakang yang menunjukan bahwa mobil ini merupakan varian dengan mesin yang berbeda.
Selain itu perbedaan eksterior lainnya ada pada tambahan fitur puddle lamp yang berguna untuk membantu pengemudi dan penumpang di malam hari di waktu hujan agar tidak menginjak genangan air saat turun dari mobil.
Meskipun begitu, walaupun tampilan mobil ini tidak mendapat sentuhan yang signifikan, gampang sekali membedakan varian EcoBoost, lihat saja di bagian belakangnya ada emblem EcoBoost atau tidak. Sebenarnya untuk sebuah hatchback 5 penumpang, tampilan New Ford Fiesta termasuk salah satu yang paling sporty setelah mendapatkan facelift. Namun jika anda masih kurang puas, sangat mudah berkreasi dengan tampilan mobil ini.
Mesin
Langsung saja kita lompat ke bagian mesin, sebelum melakukan pengetesan, kami mencari referensi dari mesin Ford EcoBoost 1.0 L ini, karena mesin ini merupakan mesin yang sudah pernah mendapatkan penghargaan ‘International Engine of The Year’ 2 kali berturut-turut yaitu pada tahun 2012 dan 2013. Setelah kami telusuri lebih lanjut, ternyata tidak hanya mendapatkan predikat Engine of The Year saja, karena ternyata mobil ini mendapatkan nilai yang sangat fantastis dibandingkan dengan kandidat juara 2 dan 3.
Mesin 1.0-L EcoBoost ini mendapatkan juara pertama sebagai mesin terbaik di dunia dengan skor yang sangat fantastis di angka 479 points. Sedangkan runner up mesin terbaik di dunia diberikan kepada VW 1.4 TSI yang pernah mendapatkan 2 kali Engine of The Year pada tahun 2009 dan 2010 dengan perolehanh nilai 409 points saja. Sehingga jika tidak ada mesin baru yang fenomenal di tahun ini, bisa dipastikan Ford 1.0-L EcoBoost ini akan kembali merajai International Engine of The Year di tahun 2014, meskipun di Indonesia, Engine of The Year versi media ternama di tanah air jatuh kepada mesin Toyota 1NZ-FE yang…. hmmm… Ah sudahlah.
Ford Fiesta EcoBoost 1.0-L ini merupakan mesin dengan kapasitas 1.000 cc dan hanya memiliki 3 silinder, namun bukan mesin kecil biasa seperti mesin 1.000 cc pada umumnya, karena mesin mobil ini dilengkapi dengan turbocharger dan direct injection. Penggunaan cc yang kecil membuat mobil ini lebih hemat bahan bakar 20% dan emisi gas buangnya lebih kecil 15% dibandingkan dengan mesin yang memiliki output tenaga yang sama.
Ford memberikan banyak inovasi terhadap mesin ini untuk mengurangi kelemahan-kelemahan mesin 3 silinder pada umumnya. Selain menggunakan teknologi turbo dan direct injection, Ford juga memberikan seperangkat teknologi mutakhir seperti misalnya blok mesin yang terbuat dari cast iron (besi cor), Ford sengaja tidak memberikan blok mesin alumunium karena blok mesin dengan cast iron 50% lebih cepat panas dan kuat meskipun memberikan bobot lebih berat. Namun tetap lebih ringan karena blok mesin mobil ini dimensinya hanya sebesar kertas A4.
Lalu untuk mengatasi getaran mesin akibat penggunaan 3 silinder yang tidak imbang, Ford memberikan flywheel yang dilengkapi dengan balance shaft. Jadi fungsi utama flywheel di mobil ini seperti piston ke-empat. Masih kurang juga? Ford juga memberikan engine mounting hidrolik untuk meredam getaran lebih baik lagi.
Selain itu mobil ini menggunakan timing belt… sebentar, kok bukan timing chain ya? Tenang, Ford sengaja kembali ke teknologi timing belt untuk meredam suara mesin dan membuat kinerja mesin lebih ringan. Timing chain memang terkenal kuat dan tahan lama dibandingkan dengan timing belt, namun penggunaan rantai membuat beban mesin lebih berat sehingga tenaga yang terbuang jauh lebih banyak. Nah untuk memperpanjang usia timing belt, Ford memberikan inovasi dengan cara merendam timing belt dengan oli mesin yang membuat timing belt mesin 1.000 cc ini memiliki ketahanan yang sama dengan timing chain.
Tenaga mesin ini tercatat sebesar 125 Hp pada putaran 6.000 Rpm dan torsi 170 Nm yang linear pada Rpm 1.400 hingga 4.000 Rpm. Tenaganya memang paling besar di kelasnya, tetapi bukan itu yang menjadi perhatian kami, karena mobil ini memiliki torsi yang sangat besar di angka 170 Nm dan torsi puncaknya sudah didapat di angka putaran mesin 1.400 hingga 4.000 Rpm secara linear, sehingga mobil ini sangat bertenaga di putaran bawah.
Selain mesin, transmisi dan kaki-kaki mobil ini masih sama dengan Ford Fiesta S, meskipun begitu, transmisi Ford Fiesta S sudah dilengkapi dengan transmisi Powershift 6 percepatan automatic dengan plat kopling ganda (dual clutch), dan kita tidak akan menemukan transmisi seperti ini di kompetitor sekelasnya.
Start Up
Masuk ke dalam mobil, injak rem setelah itu tekan tombol “Ford Power” pada dashboard, maka mesin akan berguncang sedikit ketika dinamo starter membangunkan mesin. Setelah itu, kita tidak akan merasakan getaran mesin sama sekali, seperti layaknya mesin 4 silinder, suara mesinnya pun sangat halus baik di dalam kabin ataupun ketika kita berada di depan kap mesin.
Kita tidak akan menyangka bahwa mobil ini menggunakan mesin 3 silinder dari suara dan getarannya. Bahkan untuk memberikan demonstrasi betapa halusnya getaran mesin mobil ini, di video review Ford Fiesta EcoBosst ini kami menaruh air dalam tatakan untuk memperlihatkan getaran air ketika mesin mobil ini sedang dalam keadaan idle.
Dalam keadaan diam, kita coba gas sedikit demi sedikit, ternyata getaran mesin mobil ini juga masih tidak terasa di setiap putaran mesin, menariknya lagi suara mesin untuk mobil di kelasnya mungkin bisa dibilang yang paling kedap, bahkan suara hembusan AC lebih terdengar dibandingkan dengan suara mesin.
Lewat Rpm 4.500, suara raungan mesin agak sedikit masuk ke dalam dengan suara khas 3 silinder yang meraung ke nada rendah, namun jika dibandingkan dengan mobil di kelasnya, suaranya masih yang paling kedap.
Jika kita berada di luar, coba sekali-kali minta pengendara untuk menginjak pedal gas, maka kita akan mendengar suara angin dari turbin turbo seperti mobil balap, namun kita tidak akan mendengar suara ini dari balik kemudi karena kekedapan kabin Ford Fiesta yang sangat baik.
Performance
Ketika kami coba mengemudikan Ford Fiesta 1.0-L EcoBoost ini rasanya seperti mengemudikan mesin bensin dengan peforma layaknya mobil bermesin diesel. Torsinya yang berlimpah di putaran rendah hingga menengah membuat mobil ini tidak perlu kita injak pedal gasnya dalam-dalam untuk berakselerasi. Ketika mengendarai di perkotaan, mobil ini cepat sekali melakukan pergantian gigi sebelum menyentuh Rpm 3.000 karena torsinya yang sangat besar, sehingga kita tidak perlu menyetir dengan gaya Eco Driving untuk mendapatkan hasil konsumsi BBM ala Eco Driving. Inilah bagian yang paling kami sukai, karena konsumsi BBM-nya sangat irit.
Masih seputar Eco Driving, menyetir mobil ini membuat kita seringkali melepas pedal gas, karena ketika kita injak gas sedikit saja dan menahannya untuk menjaga kecepatan, mobil ini justru terus menambahkan kecepatannya karena torsinya yang sangat besar di putaran bawah, sehingga secara tidak sadar kita akan rajin melepas pedal gas yang membuat mobil lebih irit. Coba deh injak pedal gas seperti kita membawa mobil biasa, tanpa diasadari tiba-tiba kecepatan sudah mencapai 100 km/jam saja.
Ketika kita mencoba mengajaknya berlari, mobil ini memberikan sensasi yang yang luar biasa, torsinya yang besar di putaran bawah memberikan sensasi yang sangat nikmat ketika hendak menyusul.
Uniknya, karena performanya mudah di dapatkan di putaran bawah, ketika kami geber habis di dalam kota pun konsumsi BBM-nya masih sangat hemat seperti layaknya konsumsi BBM dalam kota. Umumnya mobil se-irit apapun tetap boros jika diajak berakselerasi habis-habisan, tapi mobil ini tidak, karena kita tidak perlu mencapai red line ketika diajak berakselerasi harian.
Ketika mencoba mobil ini berlari dari 0 hingga 100 km/jam, Ford Fiesta EcoBoost ini sanggup membukukan angka sebesar 11,3 detik. Angka ini cukup baik meskipun hanya berbeda sedikit dibandingkan dengan kompetitornya, konon versi manualnya bisa mencapai 9.4 detik. Namun memang mobil ini tenaganya tidak dirancang untuk berakselerasi dari 0 ke 100, karena tenaga mobil ini lebih terasa ketika berakselerasi di rentang kecepatan 50 hingga 100 km/jam di putaran bawah, unik memang, anda harus mencobanya sendiri untuk merasakan sensasi mesin EcoBoost ini.
Driving
Handling mobil ini tidak ada bedanya dengan Ford Fiesta S, suspensinya lebih stiff (kaku) dibandingkan dengan tipe Trend, namun handlingnya jauh lebih baik. Kita tidak akan menemukan gejala body roll berlebih dan cengkeraman ban selalu terasa mantap karena sudah dilengkapi dengan fitur Traction Control.
Kami sedikit mencoba nakal dengan mematikan traction control, injak pedal gas sedikit lebih dalam, banting setir dan sambil mengangkat rem tangan lalu mobil akan sedikit mengepot, disini kami tahu bahwa mobil ini sangat rigid dan body roll-nya sangat minim untuk ukuran mobil hatchback dalam kondisi standar.
Ketika di jalan toll pun, kaki-kaki mobil ini juga masih mencengkram dengan sempurna dan mantap. Lagi-lagi, suara mesin mobil ini sangat minim bahkan suara ban lebih terasa ketika di kecepatan tinggi, meskipun lagi-lagi kekedapan kabinnya masih paling baik di kelasnya jika dibandingkan di kecepatan yang sama.
Interior
Mobil ini interior yang sama persis dengan Ford Fiesta tipe S, tidak ada bedanya sama sekali kecuali tambahan fitur Illumination Light yang akan menyinari bagian kaki di bawah dashboard ketika pintu mobil dibuka dan sebelum mesin dinyalakan atau sesudah dimatikan. Sisanya masih sama. Jika anda ingin melihat bagaimana interior mobil ini, silahkan di tonton video review New Ford Fiesta tipe S dibawah ini.
Kesimpulan
Ford Fiesta 1.0 L Ecoboost mampu memberikan impresi yang sangat luar biasa kepada kami dari sisi driving performance. Tenaga mesinnya diputaran rendah membuat anda tidak perlu berusaha keras untuk menyalip kendaraan lain dan tidak perlu untuk menjadi eco driver expert untuk mendapatkan konsumsi BBM yang sangat baik.
Dengan banderol harga Rp. 250,4 juta, mobil ini bisa dibilang sangat worthed jika dibandingkan dengan kompetitornya yang varian tertingginya dibanderol dengan harga 256 juta dan 242 juta Rupiah. Itupun dari segi teknologi masih jauh tertinggal dibandingkan dengan Ford Fiesta tipe S dan EcoBoost. Perbedaan 14 juta dibandingkan dengan Ford Fiesta tipe S ini mungkin cukup terasa jika anda membeli mobil secara tunai, namun untuk anda yang mengambil mobil dengan cara kredit 3 atau 4 tahun, rasanya perbedaan cicilan tiap bulan akan terbayar dengan penghematan BBM yang anda lakukan tiap hari bersama Ford Fiesta EcoBoost.
Mudah-mudahan review AutonetMagz kali ini dapat membantu memberikan pencerahan kepada anda sebelum memutuskan untuk membeli kendaraan, selebihnya kembali lagi kepada anda yang menilai, mana mobil yang terbaik sesuai pilihan budget dan selera.
Video review New Ford Fiesta 1.0-L EcoBoost engine.
Read Next: KIA Picanto Platinum, Varian Tertinggi Picanto Resmi Diluncurkan