AutonetMagz.com – Semakin kesini, semakin banyak pula pabrikan – pabrikan otomotif yang menyadari bahwa mereka tak bisa bertahan sendiri, setidaknya begitu. Sehingga aliansi, joint venture, dan kerjasama dalam bidang apapun kini menjamur diantara para merk otomotif global. Dan kini sebuah produk hasil kerjasama merk – merk otomotif global kembali hadir, yaitu sebuah mesin Turbo yang diprakarsai oleh aliansi Renault-Nissan dan Mercedes Benz.
Mesin ini bukan sekedar mesin Turbo biasa, karena ada beberapa teknologi yang diberikan di mesin ini. Dan mesin yang memiliki kubikasi 1.300cc ini sendiri memiliki tiga level dari tenaga. Mesin 1.300cc DIrect Injection Turbo hadil kerja Renault-Nissan dan Mercedes-Benz ini sendiri akan masuk ke jalur produksi mulai tahun depan, dan Renault Scenic dan Renault Grand Scenic merupakan produk pertama yang beruntung mendapatkan mesin turbo baru ini, dan akan ada beberapa model lain dari Renault yang akan menggunakan mesin serupa. Untuk Renault Scenic dan Grand Scenic akan mendapatkan ketiga level mesin, yang akan dibagi dalam lima varian.
Level Mesin pertama bernama Energy TCe 115, yang memiliki tenaga maksimal serupa dengan namanya, yaitu 115 hp dengan torsi maksimal 220 Nm. Mesin ini akan dipasangkan dengan transmisi manual enam percepatan dengan kecepatan maksimal yang bisa diraih cukup variatif, yaitu 182 km/jam untuk Renault Scenic, dan 179 km/jam untuk Renault Grand Scenic. Figur akselerasinya pun ada di angka 11,3 hingga 11,7 detik untuk menempuh 0-100 km/jam. Selanjutnya adalah mesin Energy TCe 140, yang akan dipasangkan dengan dua model transmisi, yaitu manual 6 percepatan, dan EDC Automatic 7 Percepatan.
Varian mesin kedua ini memiliki tenaga maksimal yang sama dengan namanya, yaitu 140 hp, dengan torsi yang sedikit lebih unggul dari Energy TCe 115, yaitu 240 Nm. Tentunya kecepatan maksimal dari mesin Energy TCe 140 lebih tinggi dari versi bawahnya, dimana untuk Renault Scenic bisa mencapai 195 km/jam, dan Renault Grand Scenic mencatatkan angka 192 km/jam. Untuk akselerasi, mesin Energy TCe mencatatkan koreksi yang cukup baik, dimana rentang akselerasi ada di angka 10,1 hingga 10,5 detik untuk 0 – 100 km/jam. Dan varian terkentjang adalah varian Energy TCe 160 yang sama seperti varian bawahnya, ditawarkan dengan pilihan transmisi 6 percepatan manual dan 7 percepatan EDC.
Untuk Energy TCe 160 ini, tenaga yang dihasilkan adalah 160 hp dengan torsi terbuas di angka 260 Nm untuk varian manual dan 270 Nm untuk varian EDC. Mesin Energy TCe 160 di Renault Scenic mampu membuat mobil tersebut meraih kecepatan maksimal 200 km/jam, sementara di Renault Grand Scenic hanya 197 km/jam, tapi kencang juga itu. Sedangkan untuk akselerasi, mesin Energy TCe 160 memiliki catatan tercepat di angka 9,1 detik untuk Renault Scenic EDC, hingga 10,5 detik untuk Renault Grand Scenic 7 Seater manual. Lalu bagaimana mesin 1.330cc bisa menorehkan tenaga tersebut? Jawabannya ada di dalam mesin itu sendiri.
Renault-Nissan dan Mercedes-Benz berhasil menerapkan teknologi Bore Spray Coating pada silinder di mesin ini. Teknologi tersebut diambil langsung dari Nissan GT-R yang memang terkenal kencang. Dengan teknologi tersebut, efisiensi dari mesin Energy TCe Series bisa meningkat, karena friksi di dalam mesin bisa tereduksi, sembari transfer panas mesin bisa dioptimalkan. Selain itu, efek lainnya adalah tekanan dari direct fuel injection pun meningkat, dan fuel/air mix bisa pula meningkat berkat desain spesifik dari combustion chamber-nya. Renault sendiri mengklaim bahwa mesin Energy TCe ini tak hanya memberikan torsi melimpah di putaran mesin rendah, namun juga bisa menjaga torsi tetap linear di putaran tinggi.
Mesin Energy TCe ini sendiri menjadi salah satu aset yang tentunya menarik untuk aliansi Renault-Nissan. Pertanyaanya adalah, apakah nantinya Mercedes-Benz akan turut menggunakan mesin ini? Menarik melihat perkembangannya nanti. Bagaimana kalau menurut kalian? yuk sampaikan pendapat kalian kawan.
Read Next: Mazda : Kami Belum Percaya Mesin Kecil Berturbo