AutonetMagz.com – Kalian pasti sudah tahu susahnya berkendara dengan mobil kalian di Jakarta selama dua minggu terakhir ini, karena beberapa jalan utama harus terdampak perluasan sistem ganjil genap guna mengantisipasi kemacetan selama Asian games 2018. Nah, di saat – saat itulah mungkin bagi beberapa dari kalian yang tinggal di area sekitar lokasi ganjil genap merasa punya mobil namun tak bisa menggunakannya. Nah, perasaan yang sama juga nampaknya dirasakan oleh para pemilik mobil BMW di Korea Selatan saat ini. Ha? Jadi Mobil BMW di Korsel kena Ganjil genap? Yakali, tentunya tidak. Mobil – mobil lansiran BMW dilarang beredar atau dikendarai di Korea Selatan karena rawan terbakar.
Jadi, sebelumnya pihak BMW di Korsel sudah melakukan sebuah langkah responsif berupa recall yang melibatkan sebanyak 100.000 unit mobil produksinya yang dijual di Korsel. Langkah ini ditempuh karena mobil – mobil lansiran mereka rawan terbakar, dan dalam tahun 2018 ini saja sudah ada 39 unit mobil lansiran BMW yang terbakar. Nah, dalam program recall ini sendiri pihak BMW melakukan pemeriksaan pada bagian sistem knalpot dari mobil – mobil mereka. Bagian modul resirkulasi yang seharusnya bekerja dengan mengembalikan gas buang ke mesin untuk mengurangi polusi nampaknya bermasalah dan membuat mobil rentan untuk terbakar. Hingga tanggal 13 Agustus 2018 kemarin masih ada 27.000 unit mobil yang masih belum melakukan inspeksi ke bengkel – bengkel BMW terdekat. Masalah ini sendiri juga akhirnya merembet, dan membuat BMW juga melakukan inspeksi ke kendaraan – kendaraannya yang dijual di Eropa.
Menanggapi kondisi ini, pihak Kementerian Transportasi Korea Selatan melalui Menteri Transportasinya yaitu Kim Hyun-mee menyebutkan bahwa masyarakat Korsel saat ini merasa khawatir dengan kondisi ini, seperti yang kami kutip via CNN Indonesia. Nah, untuk menghindari hal – hal yang tak diinginkan, Kim Hyun-mee sendiri menurunkan perintah terkait mobil – mobil lansiran BMW, yaitu melarang mobil – mobil BMW untuk dikendarai di jalanan Korsel selama masalah ini belum tuntas. Namun ada pengecualian bagi para pemilik yang ingin mengendarai kendaraan mereka ke bengkel guna melakukan pengecekan sesuai dengan program recall. Tentunya kondisi ini tak nyaman bagi beberapa pihak, karena mobil pribadi mereka dilarang digunakan. Nah, dari 39 kasus terbakarnya mobil – mobil BMW sendiri belum ada data mengenai jatuhnya korban.
Lalu bagaimana dengan respon pihak BMW di Korsel atas kondisi ini? Pimipina dari BMW Korsel, Kim Hyo-joon mengadakan konferensi pers beberapa waktu lalu dan di dalam acara tersebut Kim Hyo-joon membungkuk dan mengucapkan permohonan maafnya atas kondisi ini. Nah, menanggapi pelarangan mobil BMW untuk beredar di Korsel, Kim Hyo-joon pun menyebutkan bahwa pihaknya akan secara aktf bekerja sama dengan pemerintah dan juga tentunya bertanggung jawab dengan melakukan inspeksi pada seluruh kendaraan yang dicurigai bermasalah hingga ke konsumen terakhir. Nah, jikalau mobil yang direcall di Korsel mencapai 100.000 unit, dampak lain yang terjadi adalah penyebaran recall hingga ke Eropa yang membuat 323.700 unit mobil BMW juga harus menjalani program recall.
Pihak BMW Indonesia sendiri menyebutkan bahwa produk yang ada di Indonesia tak akan terpengaruh dengan kejadian yang terjadi di Korsel dan Eropa, karena spesifikasi yang diusung oleh mobil di Indonesia berbeda dengan yang diusung di Korsel dan Eropa. Jadi, bagaimana menurut kalian?
Read Next: Elon Musk Berniat Buat Mobil Listrik Murah di 2021