AutonetMagz.com –Siklus pergantian tren dan kemajuan teknologi adalah hal yang paling terasa di dunia otomotif internasional dewasa ini. Jika berbicara pasar Indonesia, tren otomotif kita juga berganti-ganti dengan variasi yang banyak. Baik itu sedan, hatchback, mobil keluarga, SUV bahkan station wagon punya masa-masa keemasannya sendiri di Indonesia. Nah, mumpung sudah mau pergantian tahun dan peta persaingan otomotif kita sudah bisa terbaca, tak ada salahnya membahas tren tahun depan.
Di tahun 2016 mendatang, mobil-mobil berjenis crossover dan small SUV diklaim bakal menjadi mobil paling terkenal di pasaran tanah air, baik secara nama maupun angka penjualan. Sebenarnya sih tidak begitu jelas siapa yang memulai trennya duluan, ada yang bilang Toyodai yang mulai dengan munculnya Rush dan Terios, ada yang bilang Suzuki SX4, Nissan Juke dan prediksi-prediksi lainnya.
Tapi fenomena pergeseran minat dari hatchback ke small SUV/crossover memang sudah terjadi sejak 4-5 tahun silam. Alasannya simpel, karena harga small SUV/crossover tidak jauh berbeda dengan hatchback tapi sudah dapat gaya SUV, belum lagi daya jelajah yang sedikit lebih baik bakal jadi nilai plus jika jalanan yang dilalui konsumen masih seperti permukaan bulan, berlubang-lubang.
Pemain anyar di kelas ini juga banyak. Honda HR-V, Renault Duster, Ford Ecosport dan Chevrolet Trax yang sedang disiapkan seolah mau menantang Nissan Juke yang sudah hadir duluan. Tidak hanya itu, tren MPV bergaya crossover seperti Honda BR-V diprediksi juga bakal jadi most wanted vehicle mulai tahun depan, terbukti dengan ramainya inden atas mobil ini.
Meski Nissan Grand Livina X-Gear merupakan mobil yang konsepnya kurang lebih sama dengan Honda BR-V, tapi BR-V lebih menarik karena rombakannya lebih niat dan total daripada Nissan. Sepertinya itulah alasan yang membuat konsumen yang tadinya mau beli Grand Livina X-Gear berpaling ke BR-V, di samping brand image Honda dan label “mobil baru”. Tidak hanya mencuri konsumen Nissan Grand Livina X-Gear, BR-V diklaim juga bakal bisa mencuri calon pembeli Rush-Terios.
Selain itu, Mazda juga tidak mau absen dari persaingan crossover, karena Mazda Indonesia memastikan akan membawa CX-3 untuk ikut bersaing di Indonesia. Lalu, bagaimana dengan pasar mobil keluarga biasa dan SUV yang lebih besar? Mungkin tetap diminati, meski belum tentu seramai crossover/small SUV. Jangan lupa, tahun depan kita akan kedatangan 2 SUV baru, yakni Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport untuk menyusul Ford Everest yang sudah hadir duluan di sini.
Lalu, bagaimana dengan mobil-mobil yang pasarnya lebih kecil seperti sedan, mobil sport, dan lain-lain? Sepertinya mobil-mobil dengan jenis tersebut bakal ditempatkan dalam urutan prioritas kesekian, mengingat kondisi ekonomi kita masih suka naik-turun dengan cepat alias labil. Jangan lupakan pajak sedan yang menggila dan PPnBM, karena itu menyebabkan salah satu faktor menjulangnya harga dari mobil yang sudah disebutkan tadi.
Beberapa ATPM menyebutkan, mereka baru optimis kembali di tahun 2017. Di tahun itu, mereka berdoa agar kondisi perekonomian kembali stabil dan membaik di level yang memuaskan serta berharap kondisi selera pasar kembali dinamis, tidak monoton dengan menjagokan 1 model saja sementara model lain jadi anak bawang.
Kalau kamu, bagaimana perkiraanmu untuk kondisi otomotif Indonesia di tahun 2016 nanti? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: BMW Umumkan Konsep Compact Sedan, Coba Saingi Mercedes Benz CLA Class Dengan Penggerak Roda Depan