AutonetMagz.com – Kalau kita lihat 1 dekade terakhir, perkembangan populasi motor matik di Indonesia terus melesat hingga menuju tak terbatas dan melampauinya. Yap, pangsa pasar roda dua dengan transmisi CVT memang terur bertumbuh dan disukai oleh publik di Indonesia. Tapi, apakah kalian semua tahu bahwa merawat motor matik juga perlu perhatian khusus, terutama di komponen V-Beltnya? Tenang, kalau kalian baru tahu, silahkan ikuti artikel ini sampai akhir.
Pentingnya V-Belt Motor Matik
V-belt adalah salah satu komponen matik yang memiliki fungsi penting untuk menyalurkan tenaga dari mesin menuju roda belakang dalam bentuk putaran sehingga membuat sepeda motor dapat bergerak. Semakin sering sepeda motor digunakan maka semakin aktif V-belt bergerak. Jika pemilik kendaraan merupakan seseorang yang aktif berkendara sepeda motor, suka melakukan perjalanan jauh atau touring tentunya akan membuat performa dari V-belt semakin menurun. Maka pengendara aktif wajib melakukan perawatan sepeda motor secara berkala terutama penggantian V-belt tepat waktu agar performa motor tetap optimal.
“Sepeda motor matik menjadi pilihan mayoritas pengendara sepeda motor di Indonesia karena dinilai lebih praktis dan nyaman digunakan. Namun selain menggunakannya, pengendara wajib mengetahui perawatan yang tepat agar dapat terus menikmati kenyamanan dan performa yang terbaik dari motor matik. Salah satunya perawatan V-Belt sebagai komponen penting pada sepeda motor matik. Namun karena keberadaannya tidak terlihat, tepatnya di dalam sistem CVT motor matik sehingga seringkali pengendara mengabaikan perawatannya” tutur Riyadi Prihantono, Koordinator Manager After Sales & Motor Sports PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM)
Kiat Rawat V-Belt
Kalau kalian ingin komponen ini tidak cepat aus, maka perhatikan 3 hal penting ini :
- Menghindari gaya berkendara dengan hentakan atau bukaan gas secara tiba-tiba
- Membawa beban atau muatan berlebih
- Melakukan perawatan komponen CVT matik yang tepat
Pada umumnya, waktu penggantian part V-belt yang tepat dilakukan pada saat sepeda motor mencapai jarak tempuh 20.000 km – 25.000 km (20 – 25 bulan) atau sesuai dengan anjuran buku petunjuk pemilik. Namun pengendara juga dapat menjaga performa sepeda motor dengan pengecekan V-belt secara rutin sesuai jadwal servis berkala di bengkel resmi. Langkah ini juga berguna untuk membersihkan kotoran yang ada pada V-belt sepeda motor.
Jika pengendara terlambat dalam penggantian V-belt maka motor akan menurunnya performanya. V-belt yang perlu diganti akan menimbulkan gejala seperti tarikan motor kurang maksimal, terasa getaran dan bunyi berdecit saat akselerasi yang mengindikasikan V-belt kehilangan daya cengkram. Ataupun jika kondisi visual V-belt yang tampak mulai retak. Jadi, bagaimana menurut kalian? Sudah paham pentingnya V-Belt kan?
Read Next: Efek BR-V & HR-V, Penjualan Honda Tumbuh 9% di Paruh Pertama 2022!