AutonetMagz.com – Sebagai seorang petrolhead, nama Audi TT tentu bukanlah nama yang asing di telinga kita, kecuali petrolhead kaleng – kaleng. Harus diakui, walaupun Audi R8 memiliki andil besar untuk membawa nama Audi bisa kembali memanas di persaingan mobil sport, namun bertahun – tahun sebelum itu nama Audi TT-lah yang mampu membuat publik melirik pabrikan asal Jerman ini. Sayangnya, kedua mobil yang ‘berjasa’ ini berada di ujung tanduk, malahan Audi TT sudah terpeleset dari ujung tanduk itu.
Mengutip pemberitaan via Carscoops, Petinggi dari Audi yaitu Bram Schot mengumumkan kabar buruk untuk Audi TT ini di dalam annual general meeting yang baru saja dihelat. Schot menyebutkan bahwa dalam beberapa tahun terakhi ini pihak Audi memiliki sangat banyak proyek yang berjalan, dan saat ini pihaknya merasa kesemua proyek itu sudah terlalu kompleks. Oleh karenanya, Audi perlu melakukan penyederhanaan pada beberapa produk mereka, dan salah satunya adalah dengan melakukan discontinue pada beberapa produk yang dirasa sudah tak relevan secara penjualan. Sayangnya, Audi TT adalah salah satu yang sangat disorot.
Schot menyatakan bahwa pihak Audi telah memutuskan bahwa Audi TT telah menuntaskan masa baktinya, dan nantinya akan digantikan oleh sebuah model baru yang memiliki range harga yang masih setara. Nah, sayangnya belum ada informasi apapu yang diungkap oleh pihak Audi mengenai suksesor dari Audi TT. Yang jelas, Schot menyatakan bahwa suksesor dari Audi TT tidak akan menggunakan mesin ICE lagi, namun bertenaga listrik. Hal yang sama juga sedang diipertimbangkan untuk Audi R8, namun pihak Audi nampaknya masih berdebat satu sama lain untuk memutuskan mobil yang punya ikatan cukup dekat dengan Iron Man ini.
Sedikit belajar sejarah, FYI, nama Audi TT sendiri memiliki beberapa arti. Pertama, TT diambil dari ajang Isle Man of TT yang sangat terkenal itu, dimana TT merupakan singkatan dari Tourist Trophy. Sedangkan literatur lain menyebutkan bahwa TT berarti Technology & Tradition. Audi TT sendiri muncul pertama kali di tahun 1994 dalam bentuk konsep, sebelum masuk jalur produksi dan dirilis di 1998. Pada tahun pertama penjualannya, Audi TT mampu meraih angka 36 ribu unit lebih di kawasan Eropa saja. Walau sering diejek sebagai hairdresser car, penjualan Audi TT masih terus moncer.
Sayangnya, saat Audi mulai berfokus untuk menjadikan Audi TT sebagai mobil yang lebih sporty di generasi kedua dan ketiga, penjualan mobil ini malah meredup. Tahun lalu, Audi TT hanya terjual 1.289 unit di Amerika, dan 9.943 unit di Eropa. Cukup Banyak? Mungkin untuk mobil sport, namun tetap tak bisa menyelamatkan nasib mobil ini. Jadi, bagaimana menurut kalian?
Read Next: ASPERAPI Jawa Timur Berbagi Kebahagiaan Di Bulan Ramadhan