AutonetMagz.com – Mobil keluarga memang adalah segmen mobil yang cukup laris di Indonesia, tiap pabrikan dalam satu dekade terakhir bersaing memunculkan mobil – mobil Multi Purpose Vehicle atau yang lebih sering kita sapa MPV untuk dilego ke pasar Indonesia yang subur.
Nah, namun sepertinya dominasi MPV mulai tergeser dengan hadirnya SUV maupun CUV yang tak hanya memberikan ruang memadai, namun juga tampilan yang sedap dipandang dan daya jelajah yang lebih baik. Dan jika Honda sempat menikmati manisnya menuai Rupiah melalui Honda Freed, apakah Toyota juga akan menikmani manis tersebut dengan Toyota Sienta? We’ll see.
Toyota Sienta sendiri sekarang cukup lapang jalannya, karena sainga terdekat yaitu Honda Freed sudah tak lagi melanjutkan daur hidupnya di tanah air. Namun kesempatan tersebut agaknya tak memuluskan langkah Toyota untuk menuai banyaknya pembelian Toyota Sienta. Toyota Sienta sendiri belum memenuhi target pasar yang dicanangkan Toyota Astra Motor sejauh ini, dimana PT TAM menargetkan sebanyak 3.500 unit yang laku perbulan, sedangkan bulan lalu, Toyota Sienta hanya membukukan 332 unit saja.
Angka tersebut tentu cukup memprihatinkan, dimana hanya tak lebih dari 10% target pasar yang terpenuhi. Sepertinya ada sesuatu yang salah yang terjadi, mengingat bulan lalu ada gelaran Indonesia International Motor Show 2017 yang seharusnya juga menjadi ladang PT TAM untuk memanen penjualan Toyota Sienta. Sebenarnya penjualan Toyota Sienta sempat tinggi di bulan Maret 2017 dimana dibukukan 2.238 unit terjual, sedangkan 1.766 unit di Januari, dan 1.452 unit di bulan Februari.
Selama di jual di tanah air, Toyota Sienta hanya dua kali memenuhi target pasarnya yaitu bulan Agustus dan September 2016 lalu yang menembus angka 4.000 unit. Setelah itu, Toyota Sienta hanya berkutat di angka 1.000 hingga 2.000 unit saja. Fransiscus Soerjopranoto, Executive General ManagerMarketing PT TAM, sempat mengatakan bahwa perlu ada edukasi untuk masyarakat akan MPV berpintu geser, dan karena kondisi penjualannya, target pasar yang awalnya 3.500 unit perbulan turun menjadi 2.500 unit perbulan.
Terlepas masalah perlunya edukasi ataupun tidak, tren pasar saat ini memang cenderung beralih ke SUV maupun CUV. Dan sepertinya pesaing Toyota, yaitu Honda cukup menyadarinya dengan memperkenalkan Honda HR-V dan BR-V alih – alih memperbaharui Honda Freed. Jadi, memang tren pasar sangat dinamis, dan tetap saja keputusan ada di tangan anda para konsumen. Kalau menurut anda bagaimana?
Read Next: BMW M4 GT4: Track Day Mayhem!