AutonetMagz.com – COVID-19 benar – benar menjadi momok yang mengerikan untuk industri otomotif, dimana penjualan rata – rata anjlok dengan persentase yang besar di berbagai belahan dunia. Nah, kali ini kita akan coba melihat kondisi otomotif di Negeri tetangga kita, Malaysia. Sebagai salah satu negara yang menerapkan lockdown, penjualan mobil di Malaysia mengalami penurunan yang tak main – main. Hampir 100% malahan. Mari kita bahas.
Mengutip informasi dan data via PaulTan, penjualan mobil di Malaysia pada bulan April 2020 kemarin hanya ada di angka 141 unit saja. Angka tersebut dirilis langsung oleh Malaysian Automotive Association (MAA), alias Gaikindonya Malaysia. Angka 141 unit tersebut turun sebesar 99,37% dibandingkan dengan bulan Maret 2020 lalu yang masih bisa mencapai angka 22.478 unit. Dari 141 unit tersebut 131 unit diantaranya merupakan kendaraan penumpang, sedangkan 10 unit sisanya adalah kendaraan komersial. Nah, ini merupakan dampak dari penerapan lockdown atau disebut Movement Control Order (MCO) di Negeri Jiran.
Walaupun menerapkan MCO, namun Departemen Transportasi Darat di Malaysia masih membuka kesempatan untuk melakukan registrasi kendaraan baru melalui sistem online. Hanya saja, kendaraan – kendaraan yang diregistrasi saat penerapan MCO tidak akan mendapatkan pajak jalan dan juga dokumentasi secara lengkap. Selain itu, sumber menyebutkan bahwa sebagian mobil yang diregistrasi di bulan April karena persyaratan pembelian sudah komplit menjelang pelaksanaan MCO. Pihak MAA sendiri mengharapkan penjualan mobil di bulan Mei ini akan lebih tinggi dibandingkan April, walaupun nampaknya masih di bawah rata – rata penjualan bulanan.
MAA memprediksikan bahwa pertumbuhan otomotif di Malaysia masih akan terus berjalan lambat, apalagi Bank juga semakin memperketat pengajuan KKB. Kondisi yang sama juga kita temui di Indonesia dimana penjualan juga drop di angka yang besar. Baik secara retail maupun wholesales, penjualan mobil di Tanah Air anjlok. Pun begitu dengan pihak leasing yang kini makin memperketat dan memilih – milih calon penerima pinjaman. Kami berharap kondisi bisa segera membaik, apalagi dengan skenario new normal yang akan segera diterapkan. Semoga COVID-19 bisa segera teratasi.
Bagaimana kalau menurut kalian, kawan? Mari sampaikan pendapat kalian di kolom komentar di bawah ini.
Read Next: Huawei Beli Deselerator EV, Mau Produksi Mobil Listrik?