AutonetMagz.com – Sejak beberapa bulan lalu sebenarnya kita sudha bisa memprediksi bahwa tahun 2019 ini adalah tahun yang buruk bagi sektor otomotif, khususnya dalam hal penjualan. Sebelumnya kami sudah beberapa kali mengabarkan mengenai penurunan penjualan mobil di India beberapa waktu silam, lalu diikuti oleh penurunan penjualan mobil di China dan juga di Amerika Serikat. Nah, kabar terbaru, penjualan mobil di negeri tetangga yaitu Australia ternyata juga ikut terjun bebas.
Mengutip pernyataan resmi dari Federal Chamber of Automotive Industries (FCAI) Australia, alias GAIKINDO-nya di Aussie, ada penurunan sekitar 7,8% jikalau dibandingkan dengan penjualan mobil di tahun 2018 silam. Secara angka, selama tahun 2019 kemarin mobil yang terjual di Benua Kangguru ini mencapai 1.062.867 unit saja. Nah, capaian penjualan mobil di tahun 2019 ini menjadi yang terendah sejak tahun 2011 silam. CEO dari FCAI, Tony Weber menyebutkan bahwa tahun 2019 merupakan tahun yang berat untuk sektor ekonomi di Australia. Weber menambahkan bahwa tantangan yang makin berat, perubahan nilai tukar, serta lambatnya pertumbuhan pendapatan menjadi faktor penyebabnya.
Jika dibedah per kategori besar, penjualan mobil di Australia turun sebesar 16,5% untuk kategori mobil penumpang, dan turun 5,2% untuk kategori mobil komersial. Untuk saat ini, 10 besar dari merk mobil terlaris di Australia diisi oleh Toyota, Mazda, Hyundai, Mitsubishi, Ford, KIA, Nissan, VW, Honda dan juga Holden. Sebanyak 45% lebih dari mobil yang terjual di Australia masuk ke dalam segmen SUV, dimana angka tersebut sudah naik 2,5% dibandingkan dengan 2018 silam. Artinya, mirip dengan Indonesia, perkembangan SUV di Aussie tergolong positif. Nah, walaupun marketshare SUV meningkat, tapi penjualannya juga ikut menurun.
Kondisi yang dialami di Australia ini nampaknya juga dialami oleh beberapa negara lain, termasuk negeri kita tercinta, Indonesia. Hanya saja, hingga saat ini masih belum ada rilis resmi terkait berapa penjualan total dari GAIKINDO di tahun 2019 kemarin. Bisa saja turun, bisa juga naik, karena pada bulan – bulan terakhir tahun 2019 kemarin pihak APM menggenjot penjualan dengan sejumlah event dan tawaran menarik. FYI, capaian penjualan hinga bulan November 2019 silam ada di angka 940 ribu unit, turun lebih dari 120 ribu unit di periode yang sama tahun 2018 silam. Akankah penjualan di bulan Desember 2019 mengatrol penjualan total kendaraan? We’ll see.
Jadi, bagaimana menurut kalian, kawan?
Read Next: Toyota Akan Bangun Kota Masa Depan di Jepang, Total 70 Hektar!