AutonetMagz.com – Di awal tahun seperti sekarang ini, biasanya beberapa perusahaan dan juga organisasi – organisasi yang berkecimpung di bidang otomotif punya sebuah agenda tahunan, yaitu evaluasi. Yap, biasanya jumlah penjualan pertahun akan dihitung dan dievaluasi. Dan kali ini, ada sebuah prediksi yang muncul dari beberapa analis tentang penjualan mobil, di kawasan Amerika Serikat pada tahun 2018 ini.
Namun prediksi yang dikeluarkan oleh beberapa analis nampaknya tak menunjukkan hasil yang bagus. Karena menurut mereka, pada tahun 2018 ini pasar otomotif Amerika Serikat menorehkan hasil yang buruk. Hasil buruk ini sendiri adalah terkait penurunan penjualan mobil di Negeri Paman Sam, dimana merupakan kali pertama semenjak tahun 2009 silam. Namun perdebatan terkait prediksi ini pun masih berjalan seiring menantikan perjalanan pasar di 2018 ini dan juga data dari pihak – pihak yang kompeten untuk menunjukkan angka penjualan yang riil dari pasar otomotif Amerika Serikat di penghujung tahun ini.
Namun yang ingin kami bahas kali ini bukan perdebatan antar analis yang tentunya masih sangat tentatif. Melainkan latar belakang mengapa ada prediksi penurunan penjualan mobil di Amerika Serikat. Dalang dari prediksi ini sendiri adalah adanya pergerakan dari pihak pemerintah federal Amerika Serikat untuk menaikkan suku bunga sebanyak tiga kali lipat di tahun 2018 ini. Kenaikan suku bunga ini sendiri tentunya akan mempengaruhi transaksi jual – beli mobil baru, karena akan menyumpang perubahan pada biaya kredit yang diperlukan untuk membeli sebuah mobil baru.
Salah satu analis dari Cox Automotive, yaitu Jonathan Smoke dikutip dari Carscoops menyatakan bahwa kondisi ini akan berpengaruh pada biaya yang harus dikeluarkan perbulannya, dan juga opsi untuk konsumen, apakah mau membeli mobil baru dengan biaya yang lebih tinggi, atau tidak. Smoke juga menambahkan, kondisi ini sendiri juga akan menekan konsumen secara tidak langsung untuk beralih membeli mobil seken dibandingkan membeli mobil baru dengan skema kredit yang lebih memberatkan. Namun pertentangan muncul dari Analis seniro Edmunds, Ivan Drury. Ivan mengatakan bahwa kenaikan suku bunga tak akan membuat masyarakat Amerika Serikat mengurungkan rencana untuk membeli mobil, namun menekan masyarakat untuk membeli mobil yang lebih ‘affordable’.
Tentunya prediksi masih-lah sekedar prediksi, dan setiap orang ataupun pakar berhak menyatakan pendapatnya. Namun jika prediksi para ahli ini tepat, maka industri otomotif di Amerika Serikat diprediksikan hanya menjual sebanyak 16,7 juta mobil saja sepanjang tahun 2018 ini, dimana artinya akan turun sebanyak 500 ribu unit dibandingkan dengan tahun 2017 kemarin. Bagaimana kalau menurut kalian? Yuk sampaikan pendapat kalian kawan.
Read Next: Bocoran Foto Interior Nissan Terra, Nuansa Ala Navara