AutonetMagz.com – Sejak adanya pandemi, perekonomian bak terjun bebas dan tentunya menurunkan daya beli masyarakat. Ford Thailand yang merupakan bagian produksi dan distribusi Ford Motor juga merasakan dampaknya, dimana mereka telah mengalami penurunan penjualan mobil selama 10 bulan terakhir, bahkan turun 40% menjadi 21.800 unit dari tahun lalu. Meskipun begitu Ford tetap optimis tentang prospek masa depannya, apalagi setelah produksi mereka sepenuhnya dilanjutkan sebagai tanggapan atas peningkatan industri otomotif di Thailand.
Pabrikan mobil asal Amerika ini telah melihat beberapa perbaikan dalam bisnis otomotif Thailand, dengan peningkatan volume penjualan pada kuartal ketiga, dengan “musim ramai” untuk penjualan mobil yang dimulai bulan lalu. Wichit Wongwatthanakan selaku Direktur Pelaksana Ford Thailand mengatakan bahwa Ford telah membuka kembali dua pabrik di Rayong, melanjutkan produksi untuk melayani permintaan di pasar, hingga meningkatkan shift kerja dan pembayaran lembur bagi para pekerja.
Dimana sebelumnya pabrik-pabrik tersebut ditutup sementara pada pertengahan tahun ini karena diberlakukannya lockdown oleh pemerintah Thailand. Diantaranya adalah pabrik yang dijalankan oleh Ford Thailand Manufacturing, serta fasilitas bersama yang dimiliki oleh Auto Alliance Thailand (AAT), perusahaan patungan antara Mazda dan Ford Jepang, yang memiliki kapasitas gabungan 300 ribu unit per tahun.
Namun setelah mengevaluasi penjualan mobil domestik secara keseluruhan, Ford Thailand mengatakan ternyata volume penjualan selama sembilan bulan terakhir (Januari-September) mencapai 530 ribu unit. Bahkan di bulan September saja, penjualan sudah mencapai 72 ribu unit, sehingga Ford menargetkan penjualan mobil di Thailand bisa mencapai 760 ribu unit tahun ini dan 800 ribu unit pada 2021.
Selain itu, Wicht menambahkan bahwa penjualan pickup memiliki performa luar biasa karena merupakan mobil komersial yang dibeli orang untuk keperluan bisnis. Selama pandemi saja, penjualan pickup meningkat 48% menjadi 380 ribu unit. Biasanya, segmen pickup tumbuh sekitar 42-43% setahun. “Memang industri otomotif Thailand menanggung beban tindakan lockdown pada kuartal kedua, tetapi berhasil memulihkan penjualan pada kuartal ketiga.” tutup Wichit pada peluncuran resmi Ford Thailand untuk dua model baru, Ford Everest dan Ford Ranger.
Jadi bagaimana pendapat kalian? Sampaikan di kolom komentar ya.
Read Next: Hyundai, KIA & Genesis Gunakan Nvidia Drive Mulai 2022!