AutonetMagz.com – Tahun lalu adalah tahun yang suram bagi industri otomotif di Indonesia. Bagaimana tidak, masifnya penyebaran virus corona di Indonesia memaksa Pemerintah menerapkan PSBB ketat di tahun lalu. Belum lagi leasing yang lebih ketat dan juga publik yang lebih menahan pengeluaran besar seperti membeli mobil baru. Tahun ini, Pemerintah memberikan bantuan spesial berupa relaksasi PPnBM untuk sejumlah mobil yang dirakit lokal. Hasilnya? penjualan mobil di Indonesia langsung bergairah. Malahan, sejumlah pabrikan harus kewalahan memenuhi permintaan konsumen mereka, termasuk Daihatsu Indonesia.
Daihatsu Torehkan 67 Ribu Unit selama 6 Bulan
Di paruh pertama tahun 2021 ini (Januari hingga Juni 2021), Astra Daihatsu Motor (ADM) telah berhasil mencatatkan penjualan ritel di angka 67 ribu unit. Kalau dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu, Daihatsu berhasil mencatatkan peningkatan di angka 25,5%, dan itu termasuk signifikan. Tahun lalu, Daihatsu hanya berhasil mencatatkan penjualan ritel di angka 53 ribu unit saja. Dengan capaian ini, Daihatsu berhasil meraih pangsa pasar sebesar 17,3% di Indonesia. “Di tengah situasi pandemi ini, Daihatsu tetap berkomitmen melayani pelanggan dengan sebaik-baiknya. Walaupun show room tutup, para wiraniaga Daihatsu tetap bekerja maksimal dari rumah untuk memenuhi permintaan konsumen,” ujar Amelia Tjandra, Marketing Director & Corporate Planning and Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM).
Sedangkan untuk wholesales atau pengiriman unit ke diler, Daihatsu mencatatkan angka 74.827 unit sepanjang tahun 2021 ini. Dari seluruh line up Daihatsu, nama Daihatsu GranMax Pickup menjadi yang terlaris dengan sumbangsih 18.617 unit. Dengan angka tersebut, Daihatsu GranMax Pickup mendominasi 27,7% dari total penjualan ADM. Daihatsu Sigra ada di posisi kedua dengan capaian 16.542 unit, dimana angka tersebut menyumbang 24,6% dari total penjualan ADM. Selain kedua mobil tersebut, model Daihatsu lainnya belum berhasil menyentuh angka 10 ribu unit. Daihatsu Terios hanya berada sedikit di bawah angka 10 ribu unit, yaitu 9.800 unit. Sedangkan Daihatsu Ayla ada di angka 9.046 unit. Yang menarik, posisi berikutnya diisi oleh Daihatsu GranMax Minibus yang meraih penjualan sebesar 6.061 unit.
Relaksasi PPnBM VS PPKM Darurat
Jadi, dari 5 besar penjualan terlaris ADM, hanya nama Daihatsu Terios dan Daihatsu GranMax Minibus saja yang masuk dalam program relaksasi PPnBM. Lalu, kemanakah Daihatsu Xenia? Daihatsu Xenia ada persis di bawah Daihatsu GranMax MB dengan angka 4.584 unit. Sedangkan the new comer, Daihatsu Rocky meraih 838 unit dari 2 bulan penjualannya. Gabungan antara Daihatsu Sirion dan Daihatsu Luxio mencatatkan angka 1.748 unit. Diperpanjangnya relaksasi PPnBM 100% hingga bulan Agustus 2021 mendatang seharusnya bisa menambah lagi penjualan Daihatsu di Indonesia. Sayangnya, kita harus mengulang kenyataan pahit dengan pelaksanaan PPKM Darurat hingga tanggal 20 Juli 2021 mendatang. Itu pun masih berpeluang diperpanjang karena angka kasus baru COVID-19 di Indonesia belum melandai. Semoga relaksasi PPnBM tidak akan sia – sia dengan konsidi ini.
Namun, bagaimanapun juga, kesehatan dan keselamatan adalah hal utama. Bagaimana menurut kalian, kawan?
Read Next: Butuh Kamera Canggih, Tesla Gandeng Samsung