Jakarta, AutonetMagz – Melanjutkan masalah Chevrolet Spin terbakar di Tol Cawang, akhirnya Chevrolet mengumumkan hasil investigasi mereka terhadap peristiwa yang menghanguskan sebuah Chevrolet Spin LTZ 2014 milik Tommy.
Berdasarkan hasil investigasi, Chevrolet mengatakan bahwa pemicu api pada mobil Tommy ada pada modifikasi klakson yang sudah tidak standar Chevrolet. Berdasarkan fakta di lapangan, Klakson tersebut merupakan non-genuine accessories dan adanya rangkaian kelistrikan baru untuk parts tersebut.
Dengan hasil investigasi yang diterbitkan oleh Chevrolet, maka gugurlah kewajiban Chevrolet untuk memberikan garansi untuk mobil Tommy yang terbakar habis tersebut, karena sudah jelas tidak sesuai dengan standar garansi Chevrolet yang berada di buku panduan.
Baca Juga Berita Sebelumnya : Chevrolet Spin Meledak dan Terbakar Habis di Tol, GM Langsung Investigasi!
Mendengar hasil temuan Chevrolet, Tommy menyanggah hal tersebut. Ia mengaku kepada AutonetMagz bahwa ia mengganti klakson tersebut sudah 3 tahun lalu, selama ia menggunakan mobil tersebut dan melakukan service rutin, bengkel resmi tidak pernah mempermasalahkan pemasangan klakson. Apalagi jika klakson yang bermasalah atau terjadi korsleting, seharusnya sikring bekerja lebih dahulu memutuskan arus. Ia juga menambahkan, klakson yang digunakan pun juga bukan sembarang klakson, ia menggunakan klakson bermerek Hella yang sering digunakan sebagai part klakson OEM beberapa merek mobil.
Pengakuan lainnya ada pada sumber api. Menurut Tommy, sumber api berasal dari kiri kap mesin, dimana disitu terdapat aki dan kabel stater yang tidak memiliki sikring menurutnya. Bukan dari tengah kap mesin seperti hasil investigasi GM. Justru ia yang mempertanyakan Aki Chevrolet Spin yang selalu kembung dan sudah ia ganti selama 4 kali dalam 3 tahun, dan ini terjadi pada semua pemilik Chevrolet Spin menurutnya.
Ia juga menambahkan, rekan-rekan di Chevrolet Spin Indonesia (CSI) kebanyakan juga sudah mengganti klakson agar suaranya lebih baik dibandingkan dengan aslinya, jika nanti terjadi kasus serupa, bisa-bisa Chevrolet tinggal bilang saja bahwa penyebabnya pasti dari klakson yang tidak standar agar bisa terhindar dari tanggung jawab. Padahal Chevrolet Spin memiliki segudang masalah yang tak kunjung kelar mulai dari AC, tangki BBM dan lainnya.
Memang dari sudut pandang kami kasus ini cukup rumit, mengingat mobil sudah terbakar habis. Untuk menuntaskan kasus ini, rencananya Tommy akan bertemu dengan pihak GM Indonesia di mediasi oleh Chevrolet Spin Indonesia (CSI) club. Semoga saja masalahnya bisa terselesaikan dengan baik untuk kedua belah pihak.
Read Next: Italdesign Membuat Merek Baru Buat Jualan Mobil