AutonetMagz.com – Pergerakan dunia otomotif ke arah elektrifikasi nampak terus berjalan tanpa terpengaruh adanya pandemi. Memang mungkin beberapa pabrikan memilih menunda R&D karena masalah finansial, namun bagi pabrikan yang sudah memiliki model EV atau PHEV, produk mereka tidak terlalu parah penurunannya. Pergeseran gaya hidup ini tentu membuat beberapa pihak juga ingin ikut menyesuaikan. Termasuk Circle K.
Lho, apa hubungannya Circle K dan transportasi bertenaga listrik? Memang sejauh ini belum ada kaitannya, namun di masa depan bisa jadi akan ada. Owner dari Circle K, Alimentation Couche-Tard Inc. memiliki ide untuk memanfaatkan habit dari konsumen mobil listrik di Amerika Utara. Strategi ini muncul pasca perusahaan tersebut mempelajari kebiasaan yang dimiliki oleh pengguna mobil listrik di Eropa. Nah, idenya adalah menghadirkan charging station yang bersandingan dengan outlet mereka. CEO Alimentation Couche-Tard Inc., Brian Hannasch menyebutkan, “Kami akan membangun stasiun pengisian daya dalam 12 bulan ke depan di Kanada dan US”.
Sebenarnya, langkah ini bukanlah langkah baru bagi pihak Circle K. Mereka sudah memulai ide ini dengan pilot project di Norwegia beberapa tahun lalu. Mereka sudah bereksperimen dengan menempatkan charger di negara skandinavian tersebut, dimana pengunjung bisa mengisi daya selama mereka berada di area toko. Lantas, kenapa ide ini dibawa ke Kanada dan Amerika Utara? Simpel, karena penjualan mobil listrik di Amerika Utara berpotensi untuk naik dengan cukup signifikan. Oleh karenanya, populasi mobil listrik disana juga akan meningkat dalam beberapa tahun ke depan. Tentunya ini menjadi ladang bisnis baru bagi pihak Circle K selain menjual kebutuhan harian.
Sebagai gambaran, jikalau Circle K sukses untuk menerapkan strategi ini, maka ke depannya Circle K juga akan menjadi tujuan para pengguna mobil listrik untuk mengisi daya. Lantas, bagaimana dengan di Indonesia? Bukankah Circle K juga beroperasi di Indonesia? Tentunya jangan terlalu berharap banyak. Untuk saat ini, populasi mobil listrik di Indonesia masih sangat minim. Memang Pemerintah telah mengesahkan regulasi untuk kendaraan bertenaga listrik, namun implementasinya masih membutuhkan waktu hingga tahun depan. Selain itu, masih perlu waktu bagi pabrikan mobil untuk memperkenalkan jajaran EV mereka di pasar Indonesia.
Ya, kita berharap saja suatu hari nanti saat populasi EV sudah terbentuk di Indonesia, pihak Circle K juga menerapkan strategi serupa di Tanah Air. Lumayan kan, ngopi atau minum Fruit Buster sambil isi daya mobil. Bagaimana menurut kalian?
Read Next: Menperin : Otomotif adalah Sektor Penting, Siap Beri Stimulus!
