AutonetMagz.com – Arah perkembangan dunia otomotif kini memang nampak sudah jelas, yaitu elektrifikasi. Mau berupa hybrid, PHEV, FCEV, hingga BEV. Pergerakan elektrifikasi sendiri tidak hanya menjadi concern dari pabrikan otomotif yang memproduksi kendaraan, melainkan juga sejumlah pihak terkait. Salah satunya, adalah Pemerintah. Sejumlah Pemerintah di kawasan ASEAN, termasuk Indonesia, juga sudah memberikan sejumlah kelonggaran terkait pajak mobil listrik. Dan kali ini, Pemerintah Russia juga melakukan langkah yang mirip, yaitu dengan memberikan subsidi bagi konsumen mobil listrik.
Diskon Harga 25%, maksimal 122 juta Rupiah
Mengutip informasi via Reuters, Pemerintah Russia sedang merencanakan sebuah langkah jitu untuk mempromosikan diri mereka sebagai pasar mobil listrik, baik produksi lokal dan penjualan EV. Nah, mereka memberikan subsidi berupa potongan harga sebesar 25% dari harga jual mobil listrik di sana. Subsidi ini pun memiliki batas maksimal sekitar 625.000 Ruble atau setara 122 jutaan Rupiah, lumayan kan. Russia sendiri merupakan salah satu negara di benua Eropa yang nampak cukup tertinggal untuk urusan elektrifikasi. Mobil listrik bukanlah pilihan yang populer di kalangan masyarakat Russia. Ini tentu berbeda dibandingkan sejumlah negara Eropa seperti Inggris, Jerman, dan kawan – kawannya. Kondisi inilah yang membuat Pemerintah Russia menggagas ide tersebut. FYI, dari sekitar 45 juta unit mobil yang dikendarai di Russia, hanya sekitar 11 ribu unit yang bertenaga listrik. Artinya, populasi mobil listrik disana cuma 0,02% saja.
Nah, kebijakan Pemerintah Russia ini dilakukan untuk mendorong publik membeli mobil listrik. Selain itu, kebijakan ini juga diharapakan mampu menarik minat pabrikan otomotif untuk memproduksi lokal EV mereka di Russia. Target utamanya adalah 220.000 unit kendaraan listrik bisa diproduksi di Russia pada tahun 2030 mendatang. Jika melihat kondisi yang ada sekarang, nampaknya Russia memang cukup ambisius dengan angka tersebut. Namun, bukannya mustahil. Pemerintah Russia sendiri menyatakan bahwa kini sudah ada sejumlah pabrikan otomotif asing yang berminat dengan kondisi yang ditawarkan. Mereka kabarnya ingin memanfaatkan keuntungan yang diberikan oleh Pemerintah Russia untuk mendapatkan angka penjualan yang tinggi. Memangnya seberapa tinggi sih penjualan mobil di Russia?
Penjualan Mobil di Russia > Indonesia
FYI, penjualan mobil di Russia ternyata lebih besar dibandingkan di Indonesia lho. Sebagai gambaran, penjualan mobil di Indonesia sebelum pandemi ada di angka 1 juta unit lebih sedikit. Angka itu turun menjadi 600-an unit di tahun lalu. Sedangkan di Russia, penjualan mobil selama 2019 mencapai 1,9 juta unit, 1,5 kali lipat dari penjualan Indonesia di tahun yang sama. Bahkan, selama pandemi 2020 kemarin, penjualan mobil masih berada di angka 1,6 juta unit. Penurunannya tidak semasif di Indonesia. Artinya? Russia bisa saja menjadi ladang yang menjanjikan untuk sejumlah pabrikan otomotif, terutama yang bisa memproduksi mobil listrik lokal di sana. Maxim Kolesnikov, kepala departemen di Kementerian Ekonomi Russia menyebutkan bahwa kebijakan ini bisa diterapkan mulai tahun depan.
Jadi, bagaimana menurut kalian?
Read Next: Lexus Siap Segarkan 3 SUV Hingga 2025 : RX, GX & LX