AutonetMagz.com – Seiring dengan mulai berlalunya fase PSBB ke fase New Normal, beberapa penggiat di industri otomotif kembali menyalakan mesin mereka. Salah satu diantaranya adalah pihak Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia (DCVMI) alias APM dari kendaraan niaga Mercedes-Benz di Indonesia. DCVMI sendiri sudah memulai aktifitas produksi mereka di pabrik perakitan di Wanaherang.
DCVMI telah kembali memulai kegiatan produksi kendaraan niaga Mercedes-Benz di pabrik Wanaherang dengan mengikuti ketentuan-ketentuan dari kantor pusat Daimler AG. Kegiatan produksi kembali berjalan efektif mulai awal Juni 2020 selepas Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam usaha pemerintah menanggulangi wabah COVID-19. Untuk tetap menciptakan rasa yang aman dan nyaman bagi para karyawan, DCVMI menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyeberan virus korona di lingkungan kerja. Seluruh kegiatan produksi yang berjalan di pabrik Wanaherang diterapkan secara bertahap dan bersifat fleksibel mengikuti arahan dan langkah yang diterapkan oleh pemerintah setempat.
“Kami senang dapat memulai kembali aktivitas produksi kendaraan niaga Mercedes-Benz setelah cukup lama terhenti. Ini merupakan wujud komitmen kami untuk terus berkontribusi menjaga Indonesia tetap bergerak dalam memenuhi kebutuhan perokonomian pelanggan di masa transisi ini dengan memastikan pasokan produk kendaraan niaga Mercedes-Benz. Kegiatan operasional kami akan dilakukan secara terkoordinasi dan terjadwal menyesuaikan kebijakan dan arahan pemerintah setempat,” ujar Tim Grieger, Presiden Direktur PT Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia. DCVMI telah menerapkan langkah-langkah pencegahan di area pabrik dengan menyediakan area untuk mencuci tangan dan hand sanitizer.
Selain itu, DCVMI juga menyediakan stok masker dan sarung tangan, melakukan pemeriksaan suhu tubuh, menerapkan jarak fisik di berbagai area dan menyemprotkan desinfektan secara berkala di area pabrik. Pada level manajemen, DCVMI juga membentuk tim mitigasi COVID-19 yang akan melakukan rapat dan evaluasi secara berkala terkait situasi pandemi. DCVMI juga membatasi jumlah karyawan yang bekerja di kantor dan di pabrik. “Tentunya, kesehatan dan keselamatan para karyawan, pemasok, serta penyedia layanan menjadi prioritas kami, dan kami menerapkan serangkaian langkah pencegahan dan protokol kesehatan di seluruh area fasilitas pabrik kami untuk memastikan hal tersebut.” tutup Tim.
Jadi, bagaimana menurut kalian, kawan?
Read Next: Nissan Kembali Rilis Teaser Magnite, Makin Berasa Datsun!