AutonetMagz.com – Masih ingat dengan kasus dieselgate? Yap, itu adalah kasus yang membuat nama baik dari Volkswagen Group tercoreng, dan jujur saja, perlu waktu lama hingga publik bisa melupakan aib dari VW tersebut. Nah, kali ini kasus serupa dengan dieselgate kembali muncul dan menyeret nama pabrikan asal Jepang yaitu Nissan dan kompatriotnya asal Perancis yaitu Renault. Nissan & Renault dituduh telah mencurangi hasil emisi kendaraan mereka.
Mengutip informasi via AutoCar, sebuah Firma Hukum yang berbasis di London, Inggris yaitu Harcus Parker sedang menyiapkan gugatan perwakilan atau class action lawsuit kepada pihak Nissan dan Renault terkait hal ini. Pihak Harcus Parker akan mengklaim kebebasan informasi yang diajukan ke Departemen Transformasi terkait sebuah dokumen tak terlihat yang menunjukkan bahwa ada 100.000 unit Nissan Qashqai bermesin 1.200cc yang mencatatkan angka emisi melanggar batas hingga 15 kali lipat di Inggris. Pihak Harcus Parker juga mengutip hasil pengujian data independen yang melibatkan 700 ribu unit mobil Renault dan 600 ribu unit mobil Nissan di Inggris.
Model mobil yang dituduh menggunakan tambahan piranti untuk mengakali emisi ini adalah Nissan Qashqai, Nissan Note, Nissan Juke, dan Nissan X-Trail. Selain itu, mobil yang juga dituduh serupa adalah Renault Clio, Renault Espace, Renault Captur, Renault Megane, dan Renault Scenic. Harcus Parker menyebutkan bahwa mobil – mobil yang mengakali emisi ini adalah unit yang diproduksi mulai tahun 2009 hingga tahun 2018. Nah, sumber menyebutkan dalam dokumen tersebut bahwa sebenarnya Pemerintah Inggris sudah meminta Nissan untuk melakukan recall dan memperbaiki problem ini namun ditolak oleh pihak Nissan.
Mengacu pada Departemen Transportasi Inggris di tahun 2017, ada catatan yang berisikan bahwa sebuah unit Nissan Qashqai bensin telah dipilih untuk diuji, dan ditemukan dalam pola pengujian NEDC dan pengujian emisi nyata bahwa Emisi NOx (Nitrogen Oxide) yang dihasilkan sangat tinggi. Lantas, bagaimana dengan tanggapan Nissan dan Renault terhadap tuduhan ini? Keduanya kompak menolak tuduhan tersebut. Nissan menyebutkan bahwa mereka tidak menggunakan alat untuk mengakali emisi dalam mobil yang mereka buat, dan seluruh kendaraan Nissan sepenuhnya mematuhi hukum yang berlaku.
Sedangkan Renault menyebutkan seluruh kendaraan Renault akan selalu mengikuti hukum dan peraturan di seluruh negara dimana unitnya dijual, dan tidak diperlengkapi dengan alat untuk mengakali emisi gas buang. Jadi, kita tunggu saja perkembangan kasusnya. Btw, Harcus Parker sendiri juga sempat terlibat dalam kasus serupa terhadap VW, dan Mercedes-Benz. Jadi, apa tanggapan kalian?
Read Next: Musk : Tesla Model Y 7 Seater Rilis Tahun Ini!