Autonetmagz.com – Subaru Forester mungkin baru saja mendapatkan facelift, sementara untuk model generasi berikutnya yang benar-benar baru sudah dalam tahap pengembangan. Iterasi berikutnya dari model SUV Subaru diduga akan dilengkapi dengan teknologi hybrid dari Toyota dan dikabarkan akan memulai debutnya pada tahun 2023. Seperti apa detail informasinya? Mari kita bahas.
Pakai Teknologi Hybrid Toyota
Berbeda dengan Toyota GR86 dengan Subaru BRZ atau SUV listrik Toyota bZ4x dengan Subaru Solterra yang dikembangkan bersama sebagai model saudara, kami berharap Subaru Forester generasi berikutnya ini bukanlah Toyota RAV4 atau SUV Toyota lainnya yang dipasang emblem Subaru. Sebaliknya, menurut laporan dari Mag-X, platform itu akan didasarkan pada versi revisi dari Platform Global Subaru yang saat ini menopang seluruh jajaran produk Subaru, dan kemungkinan besar akan menampilkan akan menampilkan gaya yang revolusioner. Mengambil keuntungan dari “gudang” Toyota, Subaru diduga akan melengkapi Forester dengan sistem full-hybrid.
Dikutip dari Torquenews, Subaru Forester 2024 generasi enam ini akan memiliki powertrain full-hybrid dengan dua motor listrik yang menawarkan peningkatan efisiensi bahan bakar. Forester baru dengan teknologi Toyota akan sesuai dengan rencana Subaru untuk menyediakan jajaran mobil full-electric pada pertengahan tahun 2025 hingga 2030. Ini kemungkinan akan menjadi teknologi hybrid dan plug-in hybrid yang berasal dari kemitraannya dengan Toyota. Subaru mengikuti jejak Toyota dalam menghadirkan jajaran “all-electrified” dari Subaru Forester, Outback, Crosstrek, dan Ascent SUV all-wheel-drive.
Pertahankan Kapabilitas Offroad
Dengan cara Subaru yang khas, Subaru Forester generasi berikutnya akan ditawarkan dengan Full-time AWD, sehingga tidak melupakan kredensial off-road-nya. Pada saat yang sama, baterai yang digunakan juga lebih besar dan dengan peningkatan efisiensi pada powertrain hybrid yang digunakan akan memungkinkan emisi yang lebih rendah dan konsumsi bahan bakar yang jauh lebih irit jika kita bandingkan dengan generasi saat ini. Di Jepang dan Eropa, SUV ini ditawarkan dengan mesin e-Boxer 2.0 liter mild–hybrid yang menghasilkan tenaga 148 hp (110 kW / 150 PS) tetapi di AS pelanggan mendapatkan mesin boxer 2.5 liter yang lebih bertenaga tetapi juga lebih haus, menghasilkan 182 hp (184 PS / 135 kW). Pembeli Jepang juga mendapatkan opsi mesin 1,8 liter turbocharged yang menghasilkan 174 hp (130 kW / 177 PS).
Bagaimana menurut kalian? sampaikan di kolom komentar
Read Next: Lancia Delta Akan Comeback Sebagai Mobil Listrik!
