AutonetMagz.com – Jikalau kalian kami minta untuk menyebutkan satu buah produk dari Chevrolet di Indonesia yang dijual saat ini, maka produk apa yang langsung kalian ingat? Chevrolet Trax? Chevrolet Spark? Chevrolet Trailblazer? Atau malah Chevrolet Captiva? Nama – nama yang kami sebutkan adalah nama – nama beken dari Chevrolet di Indonesia, karena diekspose dengan luar biasa oleh pihak GM Indonesia. Nah, Bagaimana kalau Chevrolet Orlando?
Mungkin jika ada nama produk di lini produk Chevrolet Indonesia yang berada di posisi paling belakang, maka mobil ini adalah yang kami sebutkan. Mengapa? Karena Chevrolet Orlando sendiri seolah terlupakan dari pasar Indonesia dan tak bisa bersaing dengan para rival terdekatnya seperti Toyota Kijang Innova dan Wuling Cortez (Yang Notabene saudara jauhnya dari China). Selain itu, Chevrolet Orlando juga sudah cukup berumur, dan hingga kini belum ada generasi penerusnya. Masalah tersebut juga menjadi masalah utama bagi Nissan Juke, Mitsubishi Mirage, Mazda Biante, dan beberapa mobil lain yang kami bahas di segmen serupa. Nah, Chevrolet Orlando sendiri berumur 8 tahun di tahun 2018 ini, dan untuk pasar Indonesia, Chevrolet Orlando sudah eksis sejak bulan Maret 2012. Artinya? Sudah 6 tahun mobil ini dipasarkan di tanah air.
Lalu, pasca 6 tahun melanglang buana di Indonesia, bagaimana dengan peforma penjualan dari Chevrolet Orlando? Melihat data wholesales Gaikindo untuk produk ini, sepanjang tahun 2017 silam mobil ini hanya terkirim sebanyak 179 unit saja. Dan untuk periode empat bulan pertama tahun 2018 ini, jumlah unit yang terkirim ke diler Chevrolet hanya 47 unit saja, kalah 20 unit dibandingkan dengan Chevrolet Captiva Diesel yang notabene usianya lebih tua tiga tahun jika dibandingkan dengan Chevrolet Orlando, dan hanya mendapatkan update ringan saja. Lalu apakah Chevrolet Orlando juga akan mendapatkan kesempatan untuk disegarkan tampilannya? Nampaknya tidak dalam waktu dekat. Hal ini sempat disebutkan oleh External Affairs and Communication Director GM Indonesia, Yuniadi Haksono Hartono.
Yuniadi menyebutkan bahwa tren pasar Indonesia sangat dinamis, dan MPV sedang berada di bawah SUV saat ini. Maka, praktis pasar SUV akan berkembang beberapa tahun ke depan, dan pihaknya menyebutkan untuk apa menghadirkan MPV baru jikalau pasarnya tak mengarah ke pasar MPV justru ke SUV. Dengan pernyataan tersebut, maka jelas hanya ada dua kemungkinan bagi Chevrolet Orlando sejauh ini. Pertama, Chevrolet Orlando akan dijual dengan spesifikasi yang sama, hingga adanya peluang untuk menjual versi terbarunya dengan proyeksi penjualan yg membaik. Atau kedua, Chevrolet Orlando akan dihentikan penjualannya. Sejatinya Chevrolet Orlando bukanlah produk yang buruk, mobil ini nyaman dan juga punya tampilan yang anti mainstream. Namun memang untuk urusan mesin dan kelegaan kabin, mobil ini kalah dengan Toyota Kijang Innova.
Namun kita tak bisa membandingkan apple to apple mobil ini dengan Innova, karena memang secara basis rangka saja sudah berbeda. Jikalau mau dibandingkan, rival paling cocok dari Chevrolet Orlando adalah saudara jauhnya, Wuling Cortez yang selisih harganya mencapai 30 jutaan lebih. Yap, Chevrolet Orlando dijual mulai harga 316 jutaan saat ini, dan mengusung mesin 1.800cc bertenaga 141 PS dan torsi 176 Nm. Untuk mesin, jelas Chevrolet Orlando unggul dibandingkan Wuling Cortez, pun begitu dengan transmisi otomatisnya yang mengandalkan 6 percepatan dengan Tiptronic. Namun untuk kelegaan dan desain interior serta eksterior, nampaknya Wuling Cortez lebih bisa diterima oleh pasar Indonesia. Nah, kalau menurut kalian, bagaimana masa depan dari Chevrolet Orlando? Suram atau tidak?
Read Next: Toyota Tahan Harga Rush Hingga Akhir Tahun