AutonetMagz.com – Selalu saja ada hal menarik kalau kita membahas mengenai Elon Musk dan merk mobil listrik miliknya, Tesla. Manuver Musk dan Tesla yang berani dan tak jarang nyentrik, selalu menghadirkan momen yang layak untuk dibahas. Nah, kali ini Musk kembali mengunggah cuitan di Twitter mengenai masa lalu Tesla. Musk menyebutkan bahwa Tesla sangat dekat dengan kebangkrutan, dan faktor utama kondisi tersebut adalah Tesla Model 3.
Kalau kalian mengikuti perjalanan Tesla, maka kalian tentu tahu bahwa Tesla Model 3 adalah mobil yang penting. Model 3 hadir sebagai jawaban atas kemampuan Tesla menjual mobil listrik yang lebih ramah dompet, alias lebih terjangkau. Tujuan yang mulia itu ternyata sempat kacau karena adanya bottleneck dalam produksi Tesla. Alhasil, produksi Tesla Model 3 tersendat, dan berimbas pada penjualannya pula. Tesla pun harus memutar otak dan menambah kapasitas produksi Tesla Model 3 untuk memenuhi penjualan dan target yang dicanangkan. Kami masih ingat, kala itu Tesla berada dalam masa yang kelam dan pemberitaan banyak mengarah pada kebangkrutan Tesla.
Dalam cuitannya, Musk menyebutkan, “Jarak terdekat (dari kebangkrutan) yang pernah kami rasakan adalah 1 bulan. Kekacauan di Tesla Model 3 memberikan stres dan kesakitan yang ekstrim dalam waktu yang lama – dari pertengahan 2017 hingga pertengahan 2019. Produksi dan logistik seperti neraka”. Namun, seperti yang kalian lihat sekarang, Tesla bisa survive dan malah makin besar. Jika dahulu Tesla hanya memiliki Gigafactory di US saja, maka kini sudah ada Gigafactory Shanghai yang bukan cuma melebarkan sayap Tesla, namun juga menambah kapasitas produksi. Gigafactory di Jerman juga tengah dipersiapkan untuk menyusul US dan Shanghai.
Salah satu momen yang cukup berharga bagi Tesla adalah di awal 2019 silam. Kala itu, Tesla nampak bak berjudi dengan menggelar Autonomy Day Event dengan sisa kas yang ada di dalam buku besar mereka. Dan menariknya, acara tersebut sukses dan mampu meningkatkan pendapatan mereka hingga miliaran dollar. Untuk saat ini, nampaknya Tesla sudah cukup ‘aman’ dari kata bangkrut, hanya saja, Tesla juga tetap harus fokus pada pasar EV. Walaupun pasar EV tidak terdampak besar seperti pasar ICE, namun pandemi telah berhasil membuat seluruh pabrikan terpukul. Setidaknya, Tesla masih yakin mereka bisa mengejar target tahunan mereka.
Bagaimana menurut kalian?
Read Next: Subaru BRZ Siap Muncul 18 November Nanti!