AutonetMagz.com – Perjalanan panjang saat liburan Nataru menggunakan mobil pribadi merupakan salah satu pilihan transportasi. Namun, kadangkala ada situasi yang tak bisa diprediksi seperti mogok di jalan tol atau ban kempes. Faktornya tentu beragam, mulai dari kemacetan panjang yang membuat mobil kehabisan bensin sampai dengan persoalan lainnya menyangkut kondisi komponen mobil yang kurang prima. Nah berikut ini ada beberapa tips untuk menyikapi situasi tersebut, cekidot!
Ini yang Harus Dilakukan
1. Pinggirkan Mobil Perlahan
Ketika mobil mogok, gunakan sisa tenaga mobil dari mesin atau pedal kopling untuk menepi dengan aman. Jangan lupa, nyalakan lampu sein ke kiri dan jangan dulu menyalakan lampu hazard. Ketika mobil sudah di pinggir jalan, baru nyalakan lampu hazard untuk memberi tanda pada kendaraan di belakang.
2. Jangan Langsung Keluar Mobil
Kondisi mobil mogok biasanya membuat panik, membuat pengemudi atau penumpang di mobil buru-buru keluar mobil entah untuk melakukan pengecekan atau mendorong mobil. Hal tersebut tak direkomendasikan. Sebaiknya tetap berada di dalam mobil dahulu, dengan kondisi menyalakan lampu Hazard, baru kemudian ketika sudah aman perlahan keluar mobil dengan hati-hati bila memungkinkan.
3. Tetap di Dalam Mobil
Nah, jika kendaraan anda berhenti mendadak di tengah jalan tol, nyalakan lampu hazard dan usahakan untuk tetap berada di dalam mobil demi keamanan. Terutama jika lalu lintas padat, lebih baik menunggu bantuan datang dibandingkan keluar dari mobil dan menempatkan diri di area berbahaya.
4. Hubungi Hotline Tol Terdekat
Jalan tol memiliki layanan hotline yang siap membantu pengendara dalam situasi darurat. Setelah Anda menghubungi hotline tersebut, layanan ini akan segera mengirimkan bantuan, baik dari Mobile Customer Service atau Unit Patroli Jalan Raya (PJR) yang akan membantu evakuasi hingga gerbang tol terdekat. Bisa juga menghubungi mobile service dari ATPM jika ada.
Peka terhadap Kondisi Mobil
Untuk menghindari dari hal-hal yang tidak diinginkan dalam perjalanan, anda harus peka terhadap kondisi mobil. Mulai dari cek meter BBM di layar indikator, suhu mesin, sampai dengan peka terhadap tanda-tanda yang tak biasa terjadi seperti mobil ngadat, AC tidak dingin, dan lainnya. Ini bisa menjadi antisipasi awal dalam memposisikan mobil di lajur yang aman, bila seketika mobil ternyata mogok sehingga bisa dekat dengan bahu jalan.
Read Next: Hyundai Segera Luncurkan Creta EV di India, Range Bisa Sampai 473 KM!